Lima anak dibawah umur, satu diantaranya remaja putri mendapat kekerasan fisik dan diancam dengan senjata api jenis pistol, depan rumahnya komplek Perumahan Cendana Indah, Jalan Tirtayasa, Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, Minggu 17 September 2023 dinihari sekira pukul 02.15 WIB.
Tiga rekan DDM dipukul kepalanya dengan gagang pistol
Selain beberapa kali meletuskan pistol, oknum ketua Partai Gerindra Pesawaran bersama gengnya itu memaksa kelima bocah itu mencuri buah kelapa yangbada di lapangan depan rumahnya. Aksi itu juga disaksikab warga sekitar, salah satu korban putri tetangganya sendiri.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, malam para remaja itu diantaranya, YS (17) dan DDM (18) bersama ketiga temannya; MB (17), LED (15), dan Oka Ernandha (18), bersantai di tepian lapangan depan rumah. Mereka menunggu rekannya bernama Ridho.
DDM yang rumahnya memang dekat lapangan, tetap berada di dalam mobil bersama Yasir. Sementara ketiga temannya turun dari kendaraan untuk bermain memanjat pohon kelapa di pinggir lapangan.
Tiba tiba terdengar suara tembakan. Dan ternyata MB, LED, dan Oka, sudah dianiaya R, yang rumahnya memang bersebelahan dengan rumah DDM.
“Kami kaget waktu dengar suara tembakan senjata api. Ternuata ketiga kawan kami sudah dianiaya dan diancam oleh R, yang rumahnya bersampingan dengan rumah kami,” kata DDM, Minggu 17 September 2023.siang.
Bahkan, DDM dan YS dipaksa oleh R, turun dari mobil. “R bersama kawan-kawannya membentak kami dan dia terus mengacungkan senpi ke saya, juga Yasir. Bahkan saat saya dipaksa duduk, dia sempat menembakkan senpi ditangannya, sebelum dia tekan ke kepala saya,” kata DDM.
Gadis dibawah umur ini mengaku telah mengingatkan R bila mereka bertetangga. Namun, Caleg ini tidak menggubris. “Dia terus membentak kami, dan memaksa kami untuk mengaku sebagai maling dugan,” kata DDM .
Padahal, kata DDM selama ini lapangan itu tempat mereka bermain, dan termasuk menganbil dugan yang ada di lapangan itu. “Memang sudah biasa kami lakuin, nggak pernah ada masalah. Bahkan warga sekitar sering minta kami ambilkan dugan,” ujar DDM.
DDM mengaku trahuma dan terancam, katean R terus menodongkan senpi ditangan kepada dirinya, DDM juga sempar berinisiatif video call dengan sang Ibu. Tetapi R tidak menggubris.
R cs sempat memeriksa mobil merrka dan tidak menemukan dugan yang merekan. Bahkan, R dibantu gerombolannya mencoba menyita mobil dengan memasukkan ke garasi rumahnya. Mereka merebut kunci kontak dari tangan YS.
Tak lama kemudian datang perugae Polsek Sukarame. Dan langsung memeriksa YS dan teman temannya hingga Minggu 17 Septrmber 2023 siang.
Sementara R yang memainkan senjata api tidak diperiksa Polisi. “Saya dan kawan-kawanya dianiaya dan diancam dengan senpi pistol oleh R dengan tuduhan maling dugan. True tuduhannya bertambah, kami dibilang R telah mencuri tong sampah,” ujar DDM.
Mengenai perilaku R yang terlihat beringas, DDM menduga bila pria itu dalam kondisi mabuk. “Mungkin saat itu dia lagi mabuk, karena beringas betul. Bahkan tiga kawan saya kepalanya dipukul gagang senpi yang dibawanya,” kata DDM.
Terkait peristiwa itu, Mawardi, paman DDM akan melaporkan R dan gerombolannya mereka ke Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.
“Kita hidup di negara hukum, proses itulah yang akan kami tempuh. Jangan karena terduga pelaku seorang ketua partai dan punya pengaruh, penegakan hukum terhadap kami orang kecil menjadi tumpul,” kata Mawardi.
Wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada R, yang dikenal sebagai ketua Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran. Dan mananya masuk bursa Bacaleg.
Namun dihubungi di lokasi rumahnya R tidak ada respon. Rumah itu tertutup rapat. “Sejak semalem tidak ada yang terlihat mas. Pasca kejadian semalem mereka membubarkan diri,” kata warga sekitar lokasi kejadian. (Sumber)