Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membuka pendidikan dan pelatihan kader muda yang digelar Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (3/10/2025) malam.
Ia menegaskan konsolidasi dan kaderisasi adalah syarat mutlak keberlangsungan partai politik.
Dalam sambutannya, Bahlil mengapresiasi langkah AMPG yang secara konsisten menggelar agenda pendidikan politik dan penguatan kader.
Menurutnya, kualitas kader akan menjadi penentu kekuatan Golkar dalam menghadapi dinamika politik nasional.
“Partai politik itu tidak hanya merebut kursi, tapi juga harus menyiapkan kader yang berkualitas. Anak muda adalah sumber pembaharu, gerakan pembaharu. Saya yakin dengan energi dan semangat anak muda, Golkar bisa meningkatkan perolehan kursi di Pemilu 2029,” ungkap Bahlil.
Baca juga: Kepemimpinan Bahlil di Partai Golkar Disorot, Ubah Gaya Feodal dengan Politik Demokratis
Ia juga menegaskan, sejak berdiri, Golkar memiliki doktrin “karya kekaryaan” yang selalu menempatkan diri sebagai bagian dari pemerintah dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Karena itu, proses kaderisasi tidak hanya diarahkan untuk kepentingan elektoral, tetapi juga untuk melahirkan generasi muda yang mampu mengabdi dan menjawab tantangan zaman.
Target rekrut kader baru
Sementara itu, Ketua Umum AMPG Said Aldi Al Idrus menyampaikan target besar organisasi sayap kepemudaan Golkar tersebut, yakni merekrut dua juta kader muda hingga tahun 2028.
Target ini akan diwujudkan melalui konsolidasi berjenjang dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga ke kecamatan dan desa.
“Hingga saat ini, sudah ada 46 ribu kader terdaftar hanya dalam tujuh bulan terakhir. Kami akan terus bergerak ke daerah-daerah, menyelenggarakan diklat, dan membekali kader dengan buku saku pengkaderan yang telah disusun oleh DPP.”
“Semua ini adalah bagian dari amanah Ketua Umum Partai Golkar agar anak muda bergerak untuk memenangkan partai di 2029,” kata Said Aldi.
AMPG juga mencatat bahwa hampir 40 persen anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia berasal dari kader AMPG.
Hal ini menunjukkan bahwa kaderisasi yang dijalankan selama ini telah menghasilkan pemimpin muda yang berkontribusi nyata di berbagai tingkatan pemerintahan.
Dengan sinergi antara DPP Partai Golkar dan AMPG, konsolidasi yang diperkuat melalui pendidikan politik, serta target rekrutmen kader secara massif, Golkar optimistis mampu menghadapi Pemilu 2029 dengan basis kader muda yang lebih solid dan berkualitas.(m27).(Sumber)