Politiknesia.com
Parpol  

Erwin Aksa: Belum Ada Sosok Cawapres Seperti JK

Partai Golkar berpandangan, dari sosok potensial bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang beredar sekarang, belum tampak sosok seperti mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang mampu mendongkrak calon presiden dalam pilpres.

Waketum Golkar, Erwin Aksa mengatakan, ketika JK disandingkan sebagai cawapres, JK mampu mendongkrak capres yang didampinginya. Contohnya, saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di 2004 dan Joko Widodo di 2014.

“Faktor Pak JK belum ada yang bisa menggantikan. Pak JK ini spesialis pengantar presiden. Untuk kali ini saya belum melihat siapa yang bisa menggantikan posisi Pak JK yang spesialis mengantarkan Presiden,” jelasnya, di kantor PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Jakarta, Kamis (20/7).

JK, menurutnya, punya teritorial dan dukungan dari umat Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, bahkan PKS. Hal ini yang belum dia lihat dari nama-nama bacawapres yang beredar.

Dari penelitian yang dilakukan Golkar juga belum ada bacawapres yang mempunyai pengaruh luar biasa dalam pilpres kali ini.

Sementara itu, Direktur PEDAS Anthony Leong memaparkan hasil eskpos terbanyak potensi bacapres yang beredar. Riset big data dan media monitoring Pemilu 2024 itu menggunakan Tools Menara Digital Monitoring pada periode 1 Mei 2023 – 30 Juni 2023. PEDAS menggunakan metode analisis data dan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis pergerakan suara pemilih.

“Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk survei opini publik, analisis media sosial, berita, artikel. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan motivasi pemilih dalam mendukung atau menolak kandidat calon presiden dan wakil presiden,” katanya.

Dari risetnya itu, nama Menteri BUMN Erick Thohir mendapat jumlah eskpos terbanyak 22.098. Salah satu pemicu ekspos berikaitan dengan topik: PAN menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres bagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Adapun hasil lengkap riset PEDAS adalah Erick Thohir : 29,78% (22.098 data), Sandiaga Uno : 16,19% (12.010 data), Agus Harimurti Yudhoyono : 14,11% (10.471 data), Muhaimin Iskandar : 10,08% (7480 data), Mahfud MD : 8,11% (6016 data), Airlangga hartarto : 7,38% (5478 data), Ridwan kamil : 5,87% (4355 data), Khofifah Indar Parawansa : 3,96% (2939 data), Gibran Rakabuming Raka : 2,90% (2150 data), Andika Perkasa : 0,64% (474 data), Nararuddin Umar : 0,54% (403 data), Arsjad Rasjid : 0,43% (320 data).(Sumber)