Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot mengatakan bahwa negaranya menentang segala bentuk aneksasi Jalur Gaza dan Tepi Barat oleh Israel.
“Prancis menentang segala bentuk aneksasi, baik itu Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” ujar Barrot dalam konferensi pers selama kunjungannya ke Dijon, Prancis timur, Jumat (21/3/2025).
Menurut Barrot, Prancis memiliki ‘visi yang sangat jelas tentang bagaimana masa depan kawasan ini’.
“Ini merupakan solusi agar dua negara dapat hidup berdampingan secara damai, dengan saling mengakui dan jaminan keamanan. Ini merupakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang langgeng di kawasan ini,” lanjut dia.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa mereka akan mencaplok wilayah-wilayah di Jalur Gaza jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera yang tersisa.
Israel kembali melancarkan serangkaian serangan di Gaza pada Selasa (18/3/2025) setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada 19 Januari berakhir. Pasukan Israel kemudian melancarkan operasi darat di Gaza selatan, utara, dan tengah.
Menurut kantor media Gaza yang dikelola Hamas, sudah lebih dari 700 warga Palestina terbunuh akibat serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak Selasa.(Sumber)