Pemerintahan Biden secara diam-diam mengumumkan rencana menambah tembok di perbatasan dengan Meksiko. Kebijakan ini menjadi ciri khas pemerintahan Donald Trump.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, mengatakan dalam surat yang dikirim ke badan Daftar Federal AS bahwa keputusan membangun tembok adalah kebutuhan mendesak. Sebab, itu bisa mencegah masuknya pelaku tindak pidana ke AS.
Mayorkas mengatakan, seksi baru tembok itu akan dibangun di sektor baru Rio Grande Valley. Dia menambahkan, pada tahun fiskal ini terdapat 245 ribu pendatang ilegal masuk ke AS.
Ketika Joe Biden disumpah jadi Presiden AS, dia mengumumkan tidak akan membangun tembok perbatasan baru.
“Membangun tembok besar yang membentang di seluruh perbatasan selatan bukan solusi kebijakan serius,” kata Biden seperti dikutip dari Reuters.
Mayorkas pun menambahkan, dana pembangunan akan dialosikan dari anggaran diteken Kongres AS pada 2019 yang memang ditujukan untuk kebutuhan pembangunan pembatas di perbatasan.
Sementara itu, Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengatakan, sebelum tembok diperluas sejumlah undang undang federal perlu dihapus.
Masalah imigrasi menjadi salah satu isu besar pada masa pemerintahan Biden. Partai Republik kerap menyerang Biden dengan menyebut, kebijakan imigrasi era Biden lemah.(Sumber)