Politiknesia.com

Wagubsu Musa Rajekshah Terharu Kenang Perjalanan MTQ Yang Digagas Almarhum Ayahanda

Yayasan Haji Anif menggelar perlombaan MTQ Tahfiz Al-quran keempat di masjid Al Musannif, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang sekaligus Ketua Yayasan Haji Anif menangis saat mengenang perjalanan MTQ yang digagas oleh almarhum orang tuanya itu.

Momen tersebut terjadi saat Ijeck memberikan sambutan saat pembukaan MTQ usai melaksanakan salat tarawih berjamaah. Ijeck mengatakan MTQ pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019, saat memperingati hari ulang tahun almarhum H Anif.

“MTQ ini pertama kali dilaksanakan di tahun 2019 dalam rangka memperingati ulang tahun hari lahir Bapak H Anif, tepatnya tanggal 23 Maret,” kata Musa Rajekshah saat sambutan, Kamis (23/3/2023).

Sebelum adanya lomba MTQ, Ijeck menceritakan bahwa almarhum selalu mengumpulkan anak yatim dan piatu pada saat ulang tahunnya yang bertepatan pada tanggal 23 Maret. Namun pada tahun 2019, saat akan memasuki hari ulang tahun, almarhum mengatakan keinginan untuk menggelar MTQ di momen ulang tahunnya saat itu.

“Di tahun 2019, memasuki ulang tahunnya, beliau menyampaikan ‘di tahun ini, saya ingin membikin muhasabah tilawatil Al-quran untuk ulang tahun saya’, waktu itu almarhum menyampaikan itu kepada kami semua anak kandungnya dan saudaranya,” ucapnya.

Kemudian pada tahun 2020, saat itu panitia sudah membuka pendaftaran dan hari pelaksanaan MTQ sudah dekat, Indonesia dan dunia dilanda wabah COVID-19 dan di Sumut wabah itu baru masuk. Ijeck kemudian ditelpon almarhum dan meminta agar MTQ tahun itu dibatalkan, karena takut terjadi sesuatu dan fitnah kepada keluarga, apalagi Ijeck saat itu sudah menjabat sebagai Wagubsu dan jangan menjadi contoh yang tidak baik.

Saat ditelepon, Ijeck mengatakan jika ia masih rapat dengan Gubsu Edy Rahmayadi, dan akan ke rumah almarhum setelah rapat tersebut untuk membahas keberlanjutan MTQ.

Singkatnya, setelah musyawarah dengan panitia, MTQ tersebut tetap dilaksanakan mengingat peserta sudah berdatangan bahkan dari luar Sumut, mereka meminta perlindungan dan berserah diri kepada Allah SWT untuk melindungi kegiatan MTQ tersebut.

“Begitu ramainya peserta dan pengunjung yang datang, tidak kami dapat kabar adanya yang terkena COVID-19, seminggu sesudah MTQ, kami cek di media sosial maupun di media, tidak ada hal yang tidak baik terkait MTQ itu, alhamdulillah, begitulah perjalanan MTQ,” ujarnya.

Pada tahun 2021, karena COVID-19 masih melanda dunia, termasuk Sumut, MTQ di tahun ini ditiadakan. Namun sebagai gantinya, digelar lomba desain masjid untuk mengembangkan dan memperluas masjid Al-Musannif.

“Almarhum menyampaikan untuk memperluas masjid ini sampai ke depan, sudah saya gambar sudah mau mulai (pembangunan) setelah selesai COVID-19 mulai pembangunan, ternyata almarhum sudah meninggalkan kami, memang pesan beliau untuk dimakamkan di masjid ini,” cerita Ijeck sambil menahan tangisnya.

Meskipun almarhum H Anif belum bisa melihat masjid tersebut direnovasi, tapi Ijeck percaya bahwa itu sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Dia bersama keluarga akan tetap melaksanakan pesan beliau, salah satunya melaksanakan MTQ tersebut.

“Jadi bapak ibu sekalian, kami berterimakasih sebesar-besarnya, apapun itu ketentuan Allah SWT. Hari ini, pesan beliau, MTQ tetap saya laksanakan, kita sepakat pelaksanaan ini dari semua keluarga, anak-anak almarhum, insyaallah akan dimulai hari ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, MTQ tersebut akan digelar di masjid Al-Musannif yang digelar mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2023. MTQ tersebut diikuti oleh 1000 peserta yang terdiri dari lima cabang perlombaan.(Sumber)

Leave a Reply