Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lirik Sandiaga Uno maju calon presiden (capres) 2024.
Peluang duet Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno semakin terbuka. Airlangga adalah Ketua Umum Partai Golkar, anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN) serta Golkar membentuk koalisi. Golkar kukuh mengusung Airlangga Hartarto. Sandiaga Uno berpeluang masuk radar KIB setelah kader PPP daerah mulai melirik.
Pengamat politik Jerry Massie turut menyoroti adanya isu jika PPP mulai melirik Sandiaga Uno alias Sandiaga Uno sebagai capres pada Pemilu 2024.
Jerry mengatakan, kabar PPP yang ingin menjadikan Sandiaga Uno sebagai capres merupakan suatu keberanian yang diketahui memiliki risiko.
Karena PPP merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang di dalamnya ada Golkar dan PAN.
Di mana dalam KIB itu santer dikabarkan kalau sosok yang akan diusung nantinya sebagai Capres yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Saya pikir ini bagian dari keberanian mengambil risiko, maka ada kemungkinan koalisi KIB pecah jika mereka mengusung Airlangga atau Ganjar pada Pilpres,” kata Jerry dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (9/9/2022).
Kendati demikian, sinyal PPP yang akan mengusung Sandiaga Uno sebagai Capres merupakan langkah yang tidak salah
Jerry beranggapan, PPP telah melihat brand image atau pangsa pasar dari sosok Sandiaga Uno.
Satu di antaranya yakni Sandi merupakan sosok muda yang pernah ikut bertarung dalam Pilpres bersama Prabowo Subianto dan mendapatkan perolehan suara 45 persen pada 2029.
“Jumlah suara Prabowo-Sandi 45 persen. Jadi Sandiaga diuntungkan dari pemilih milenial tercatat ada sekitar 40-45 persen dari total pemilih,” kata dia.
Dari situ, Jerry menilai kalau PPP melihat Sandiaga Uno merupakan sosok yang memiliki peluang besar.
Tak hanya itu, status Sandi yang saat ini duduk sebagai menteri juga menjadi nilai lainnya bagi PPP untuk mengusung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjadi Capres.
“Alasannya dia punya pengalaman bertandem dengan Prabowo. Berangkat dari sanalah PPP berani mengusung figur milenial,” ujar Jerry.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) menyatakan dirinya saat ini masih merupakan kader Partai Gerindra, sehingga segala sesuatunya harus patuh pada arahan partai termasuk dari Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum partai.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menegaskan, jika memang nantinya ada partai yang ingin mendukungnya maju sebagai Calon Presiden maka hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan meminta izin dari Prabowo Subianto.
“Saya akan terus berkomunikasi dengan beliau (Prabowo, red) kalau (sudah saatnya maju sebagai Capres), tapi kan belum saat nya politik,” kata Sandi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR RI, Kamis (8/9/2022) malam.
Kendati demikian, untuk saat ini mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan berbicara lebih jauh soal pencapresan.
Sebab kata dia, tugasnya menjadi pembantu presiden dalam hal ini menteri, terhitung masih sekitar dua tahun lagi.
“Tugas-tugas ada di depan mata terutama berkaitan dengann masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat,” ucap dia.
Sandi hanya memastikan, komunikasi antara kader Gerindra dengan Prabowo Subianto sebagai Ketum memang selalu terjalin, termasuk dengan dirinya.
Terpenting kata Sandi, dia siap untuk ditugaskan dan diminta untuk kondisi apapun nantinya, termasuk dari internal Partai Gerindra.
“Pada saatnya kita harus siap. Tapi kan ini belum saatnya. Kita kan masih tugas di kementerian,” ujarnya.
Sandiaga Pastikan Bakal Minta Izin ke Prabowo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) menyatakan saat ini masih merupakan kader Partai Gerindra, sehingga segala sesuatunya harus patuh pada arahan partai termasuk dari Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menegaskan, jika memang nantinya ada partai yang ingin mendukungnya maju sebagai Calon Presiden, maka hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan meminta izin kepada Prabowo Subianto.
“Saya akan terus berkomunikasi dengan beliau (Prabowo, red) kalau (sudah saatnya maju sebagai Capres), tapi kan belum saatnya politik,” kata Sandi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR RI, Kamis (8/9/2022) malam.
Kendati demikian, untuk saat ini mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan berbicara lebih jauh soal pencapresan.
Sebab kata dia, tugasnya menjadi pembantu presiden dalam hal ini menteri, terhitung masih sekitar dua tahun lagi.
“Tugas-tugas ada di depan mata terutama berkaitan dengan masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat,” ucap dia.
Sandi hanya memastikan, komunikasi antara kader Gerindra dengan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum memang selalu terjalin, termasuk dengan dirinya.
Terpenting kata Sandi, dia siap untuk ditugaskan dan diminta untuk kondisi apapun nantinya, termasuk dari internal Partai Gerindra.
“Pada saatnya kita harus siap. Tapi kan ini belum saatnya. Kita kan masih tugas di kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandi Uno merespons soal namanya yang masuk dalam radar calon presiden (Capres) 2024 oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menyikapi hal itu, Sandimenegaskan kalau dirinya sejauh ini masih kader dari Partai Gerindra, sehingga enggan untuk merespons lebih jauh soal pencapresan.
“Jadi saya masih kader Gerindra dan patuh kepada keputusan Partai,” kata Sandi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Karena itu saat ini dirinya masih tunduk patuh pada arahan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan arahan dari Prabowo Subianto merupakan perintah yang harus dipatuhi oleh para kader Gerindra.
“Oleh karena itu saya sampaikan tadi seandainya ada arahan dari Pak Prabowo tentunya akan kita maknai sebagai sebuah arahan yang harus kita patuhi,” ujar dia.
Diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya bila diusung maju di Pilpres 2024.
Sandiaga yang menjabat wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut menyatakan kesiapannya saat hadir dalam silaturahmi bersama DPW PPP DI Yogyakarta, Selasa 30 Agustua lalu.
Di satu sisi Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa calon presiden (capres) dari Gerindra hanya satu, yakni Prabowo Subianto.
Ia meminta kader yang tak solid dukung Prabowo, hengkang kaki dari Gerindra.
Terkait hal tersebut Sandiaga Uno mengatakan dirinya akan mengikuti apapun arahan Prabowo Subianto.
“Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa sebagai kader Gerindra tentunya saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Jenderal Prabowo dan beliau menugaskan saya untuk fokus dalam tugas di kementerian,” kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/9/2022).
Sandiaga tidak menjawab tegas soal permintaan mundur apabila tidak mendukung prabowo di Pilpres.
Ia mengatakan dinamika politik yang terjadi sekarang ini berada dalam bingkai persahabatan dan kebersamaan.
“Namun tentunya kita harus bergandengan tangan untuk memastikan kontestasi di 2024 ini menjadi demokrasi yang sejuk, teduh, dan bersahabat,” katanya.
(Sumber)