Anies Baswedan sudah didukung oleh PKS untuk maju Pilgub Jakarta. PKS memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Dewan Syura mereka, Sohibul Iman.
Meski begitu, pencalonan tersebut belum menemukan titik terang karena belum ada partai yang definitif mendukung Anies-Sohibul.
PKS tidak memiliki cukup kursi untuk mencalonkan pasangan calon sendiri. Mereka memiliki 18 kursi, sementara batas minimal kursi di DPRD untuk usung calon adalah 22.
Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin menyebut PKS sebagai peraih suara terbanyak di Jakarta itu wajib memiliki calon di Pilgub Jakarta. Namun, ia mengungkapkan, kendala yang dialami saat ini adalah kesulitan mencari parpol untuk berkoalisi.
“Kita kan pemenang, kita kan harus minimal dapat wakil, kalau gubernur enggak dapat, wakilnya harus dapat,” kata Khoirudin kepada wartawan di Kantor Fraksi PKS DPRD Jakarta, Rabu (7/8).
“Kalau enggak, Apa kata dunia? Apa kata masyarakat? Percuma dong berpartai menang, gubernur enggak dapat, wakil enggak dapat,” imbuhnya.
Khoirudin lantas mendorong Anies untuk gabung dengan partai politik. Ia menyebut, apabila Anies bergabung dengan parpol, otomatis syarat minimal pencalonan untuk Pilgub Jakarta terpenuhi.
“Pak Anies tidak ber-KTA PKS. Ya wakilnya harus dari PKS,” tuturnya.
Khoirudin menambahkan, apabila Anies bergabung dengan PKS, pihaknya rela melepaskan Sohibul sebagai cawagub.
“Ini harga diri. Simbol politik kita ada di gubernur atau wakil gubernur. Kalau enggak ada dua-duanya, apa kata dunia? Apa kata pengamat?” Ungkapnya.
“Pak Anies pakai jaket PKS aja, kita lepas wakilnya, gitu,” tandas dia.
Diketahui, PKS pada Pemilu 2024 ini mendapat 18 kursi. Sedangkan ambang minimal pencalonan adalah 22 kursi.
(Sumber)





