Politiknesia.com

LBP dan Bahlil Menteri Jokowi Yang Gagal, Kerjanya Urus Politik Bukan Investasi

Gelagat dua menteri Presiden Joko Widodo yang ikut dalam pusaran arus penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, menjadi penilaian yang membuktikan mereka telah gagal dalam kinerjanya di pemerintahan.

Dua menteri tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Baru-baru ini, Luhut hadir dalam acara silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di bawah kepemimpinan Surta Wijaya yang berencana mendeklarasikan Jokowi tiga periode di Jakarta, Selasa lalu (29/3).

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat, Luhut dapat diduga menjadi dalang dari rencana deklarasi Jokowi tiga periode oleh Apdesi yang tidak terdaftar di Kemenkumham tersebut.

“Saya semakin bingung ulah si Lord Luhut ini, setelah mengumpulkan ketua-ketua partai waktu lalu kini kepala-kepala desa dikumpulkan dan saya duga dia salah satu otak juga,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/3).

Sementara, Bahlil beberapa hari yang lalu menanggapi penolakan mayoritas publik terhadap isu penundaan pemilu da atau perpanjangan masa jabatan presiden. Dia meminta agar gagasan penundaan pemilu yang digaungkannya pertama kali jangan diharamkan.

“Kini Bahlil bersuara lagi. Dua menteri ini gagal total, kerjanya urus politik bukan invetasi,” imbuh Jerry menegaskan.

Maka dari itu, Jerry menilai sosok Luhut dan juga Bahlil memiliki gelagat dan tujuan politik yang sama dengan pendukung isu penundaan pemilu dari unsur ketua umum partai politik, yakni Ketua Umum PAn Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Saya kira ambisi mereka (Luhut dan Bahlil) ini ambisi sesat para pengusul penundaan pemilu atua perpanjangan jabatan presiden, selain ada Cak Imin dan Zulhas,” demikian Jerry.(Sumber)