Peningkatan literasi, aksesibilitas, keterampilan, dan ketenagakerjaan menjadi aspek penting dalam pembentukan masyarakat digital.
“Pementukan masyarakat Indonesia yang siap digital adalah prasyarat mutlak untuk dapat merealisasikan manfaat ekonomi dan keuangan digital,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sesi Leaders Insight pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 secara virtual, Jumat (15/7).
Untuk mendukung masyarakat yang siap digital, pemerintah telah mendorong beberapa program, antara lain Literasi Digital Nasional dan Indonesia Makin Cakap Digital.
Pemerintah terus mengupayakan layanan jangkauan dan kualitas yang lebih baik untuk meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana agar konektivitas bisa tersambung lebih merata dan adil.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar ini sadar pentingnya penguatan kerja sama serta dukungan dari pihak swasta, terutama dari Big Tech Firms untuk pengembangan aksesibilitas digital di Indonesia.
“Pemerintah berupaya agar pengembangan keahlian digital dengan menyediakan beasiswa di bidang TIK melalui program Digital Talent Scholarship,” demikian Airlangga.
Dalam FEKDI 2022, para kolaborator juga berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dari mata uang digital (digital currency), percepatan inovasi digital, dan crossborder payment.
“Berbagai diskusi yang telah dilakukan memberikan gambaran bahwa digitalisasi merupakan pilar menuju Indonesia Maju. FEKDI 2022 juga momentum showcasing berbagai upaya dan kebijakan untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital inklusif dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutup Airlangga.(Sumber)