Politiknesia.com

Menlu Faisal bin Farhan: Arab Saudi Tegas Tolak Relokasi Paksa Warga Palestina dari Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa Arab Saudi dengan tegas menolak segala upaya untuk merelokasi paksa warga Palestina dari Jalur Gaza, terlepas apa pun dalihnya.

“Kami dengan tegas menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dengan slogan apa pun,” kata Pangeran Faisal dalam konferensi pers setelah pertemuan Kelompok Kontak Gaza yang diadakan di sela-sela Forum Diplomasi Antalya di Turki, Jumat (11/4/2025).

Dia juga mengutuk pembingkaian rencana tersebut sebagai ‘migrasi sukarela’, dan menekankan bahwa terminologi seperti itu tidak dapat diterima dalam kondisi saat ini.

“Pembicaraan tentang migrasi sukarela tidak dapat diterima ketika warga Palestina kehilangan kebutuhan hidup yang paling mendasar,” katanya.

Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan pemindahan 2,1 juta warga Palestina dari Gaza dan mengubah daerah kantong itu menjadi ‘Riviera Timur Tengah’.

Pangeran Faisal menyerukan ‘gencatan senjata segera di Gaza dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah kantong yang terkepung itu’.

Tentara Israel kembali menyerang Gaza pada 18 Maret 2025, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada 19 Januari 2025.

Lebih dari 50.800 warga Palestina –sebagian besar perempuan dan anak-anak– telah tewas di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Kampanye militer Israel telah menghancurkan daerah kantong itu dan membuatnya hampir tidak dapat dihuni.

November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang brutalnya di daerah kantong itu.(Sumber)