Politiknesia.com

Ridwan Kamil Akui Pernah Bertemu Dengan Megawati

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku bertemu Megawati untuk memberi tahu perkembangan pembangunan monumen Bung Karno di Bandung.

“Melaporkan pembangunan monumen Sukarno,” kata Emil usai menghadiri pelantikan sembilan Pj Gubernur di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9).

“Dengan Bu Mega itu salah satunya kan kita lagi membangun monumen Bung Karno, di mana saya ikut men-supervisi, melaporkan bahwa sudah 70 persen,” sambungnya tanpa memerinci kapan terakhir bertemu Megawati.

Isu pertemuan Emil dan Mega ini berkembang menyusul semakin santernya kabar terkait cawapres Ganjar.

Selain itu, Emil juga menyebut bahwa ia juga berkomunikasi dengan beberapa elite parpol lainnya seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum NasDem Surya Paloh.

“Saya itu, kan, komunikasi dengan semuanya, ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies, Pak SP (Surya Paloh) sebagai pribadi ya, bahwa dalam komunikasi ada hal-hal politik, tidak semuanya begitu,” ujar dia.

Diketahui, Monumen Plaza Bung Karno dengan tinggi 22,3 meter mulai dibangun di Taman Saparua, Kota Bandung. Monumen itu disebut bakal jadi monumen Bung Karno paling tinggi di Indonesia.

Monumen tersebut mulai dikerjakan sejak Rabu, 28 Juni 2023 lalu yang juga dihadiri oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Ridwan Kamil mengatakan, bahwa monumen Bung Karno dibangun di Bandung dengan didasarkan aspirasi dari masyarakat. Maka dari itu, biaya pembangunannya pun berasal dari dana gotong royong masyarakat yang angkanya mencapai Rp 15 miliar.

“Pembiayaannya pun datang dari masyarakat, total pembiayaannya Rp 15 miliar hasil gotong royong masyarakat dan pengusaha yang mencintai Bung Karno dan tentu kami fasilitasi,” kata Emil kepada wartawan pada Rabu (28/6).

Emil menambahkan, monumen diputuskan dibangun di Taman Saparua karena letaknya yang strategis dan dikelilingi oleh sejumlah nama pulau di Indonesia yang dijadikan nama jalan seperti Jalan Jawa, Jalan Bali, Jalan Bali, hingga Jalan Kalimantan.(Sumber)