Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah didepan mata.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memperkirakan serapan anggaran daerah tahun depan bakal didominasi untuk perhelatan Pemilu nanti.
“Tahun depan justru anggaran kita sangat terkuras untuk penanganan pemilu pilkada, itu sekitaran Rp 250 miliar,” kata Rohidin, Selasa (16/5/2023).
Kendati demikian, untuk anggaran pelaksanaan pesta demokrasi itu mulai dibahas oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, diprediksi turunnya jumlah anggaran Pemilu, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya diselenggarakan secara serentak.
Sehingga menekan pengeluaran anggaran, dan untuk jumlah anggaran masih menunggu keputusan dari KPU RI.
“Berkaca dari Pilkada 2019 itu capai Rp 250 miliar, mungkin di APBD perubahan itu akan dicicil,” jelas Rohidin.
Sementara untuk anggaran infrastruktur jalan, ia menjelaskan bahwa tahun ini Provinsi Bengkulu menerima alokasi anggaran Inpres. Dimana untuk proses saat ini, tengah dalam proses lelang
“Alhamdulillah kita sudah mendapat persetujuan Inpres untuk jalan, sekarang proses lelang,” ungkapnya Rohidin, Selasa (16/5/2023).
Untuk diketahui, skema pembiayaan anggaran pelaksanaan Pilkada 2024 akan dianggarkan melalui APBD perubahan 2023. Anggaran akan disiapkan pada November mendatang.
Pada penyelenggaraan Pilkada sebelumnya, Pemprov Bengkulu menganggarkan sebesar Rp 110 miliar untuk KPU Provinsi Bengkulu. Selain KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi Bengkulu juga mendapat Rp 50,5 miliar.(Sumber)