Politiknesia.com
Parpol  

Tiga Santet Politik Menggempur Partai Golkar dalam 3 (tiga) Bulan

Rori Golkar, kader partai Golkar dari Jawa Tengah

Tiga Santet Politik menyerang Partai Golkar dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Santet Politik ? Apa itu santet politik? masak di zaman kekinian, dimana perang Rusia vs Ukraina memakai drone dan misil jelajah Kalibr dan Iskander, yang bisa ditembakkan dari laut ke darat untuk menggempur musuh, Partai Golkar masih diserang pakai santet?

Bisa kita sebut santet karena yang ngirim serangan ngak diketahui siapanya juga darimananya sedangkan tujuannya jelas untuk membunuh karakter dan membuat kacau Partai Golkar, maka kita sebut serangan ini sebagai Santet Politik.

Tiga Santet tersebut yang pertama  adalah rumor Munaslub Partai Golkar, isu itu dihembuskan entah dari dalam atau orang luar yang memakai tangan orang dalam, yang tujuannya memaksakan Munaslub untuk menggulingkan Airlangga Hartarto dari kursi ketum sekaligus mengganti capres yang akan diajukan partai Golkar. Rumor ini dihembuskan di medsos juga grup-grup wa internal kader golkar. Tapi rumor ngak jelas ini segera bisa ditangkis dan dieliminasi efek buruknya setelah seluruh pengurus DPP kemudian, semua DPD Provinsi dan Kabupaten juga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar beramai-ramai dan serempak menyatakan dukungannya tetap solid ke Ketum Airlangga Hartarto sekaligus menyatakan kalau isu Munaslub saat ini ngak ada dasarnya dan argumentasi.

Dan santet politik yang pertama ini juga langsung terbantahkan karena dari ratusan pemilik suara di Partai Golkar dari DPD-DPD maupun DPP Partai Golkar juga ormas sayap TIDAK ADA SATUPUN yang mengajukan permintaan Munaslub.

Dan serangan santet politik yang pertama ini juga langsung terbantahkan karena dari ratusan pemilik suara di Partai Golkar dari DPD-DPD maupun DPP Partai Golkar juga ormas sayap TIDAK ADA SATUPUN yang mengajukan permintaan Munaslub.

Kemudian serangan santet politik yang kedua adalah rumor yang menyebutkan Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas dan dibentuk Partai Golkar, Partai PAN dan Partai PPP adalah dipersiapkan untuk jadi kendaraan Ganjar dan Erick Thohir di pilpres 2024 bahkan dananya juga sudah disiapkan, isu sempat membuat geram kader-kader didaerah karena sesuai arahan ketua umum Airlangga Hartarto agar KIB (koalisi Indonesia bersatu) juga diimplementasikan ke kerjasama ditingkat penyelenggaraan pilkada, para kader tentu geram karena mereka NGAK AKAN MUNGKIN RELA hasil kerja keras mereka dibajak oleh kelompok yang nyari duit dan kekuasaan dari pencapresan Ganjar ataupun Erick Thohir dan mengorbankan kepentingan Partai Golkar.

Tetapi isu inipun juga terbantahkan dengan pernyataan para petinggi partai di pusat maupun daerah, diantara pernyataan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang menyatakan KIB bukan dipersiapkan untuk Ganjar dan ogah juga mengusung Ganjar diantara alasannya KTA Ganjar bukan dari dari tiga partai anggota koalisi dan tentu saja Partai Golkar masih tetap kekeh mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar sesuai amanah Munas yang terakhir, dan ini akan terus diperjuangkan di koalis KIB. Pernyataan ini juga dikuatkan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) bahwa Airlangga Hartarto satu-satunya capres Golkar.

Kemudian serangan Santet Politik berikutnya dalam tiga bulan terakhir yang menyerang partai Golkar adalah isu dan rumor bahwa akan ada reshuffle kabinet yang diantaranya akan menggusur ketua umum dari jabatan Menko, isu ini dihembuskan sekaligus untuk mendagradasi wibawa dan kekuatan politik ketum Golkar supaya menurun, banyak beredar prediksi siapa saja yang akan direshuffle di medsos maupun pesan berarantai di grup WA baik diinternal maupun diluar partai Golkar, tapi semua itu terbantahkan dengan sendirinya pada Rabu Pahing, 15 Juni 2022 ketika Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri baru di kabinet Indonesia Maju.

Dan tidak ada satupun menteri dari kader partai Golkar yang dicopot jabatannya, dan justru ketua PAN Zulhas masuk jadi menteri Jokowi ini tentu berdampak positif juga menguatkan posisi Koalisi Indonesia Bersatu yang dibangun PAN, GOLKAR dan PPP.

Keberhasilan Partai Golkar menangkis tiga serangan Santet Politik tersebut tentu diantaranya adalah Solidnya kader-kader partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dan juga kedewasaan dan kecerdasan berpolitik kader-kader partai Golkar sehingga tidak mudah dipecah belah seperti sebelum-sebelumnya, pengalaman pahit akibat perpecahan disebabkan perseteruan Munas Ancol vs Munas Bali yang hanya MERUGIKAN Partai Golkar dan membuat bertepuk tangan partai-partai lain, menjadi pelajaran berharga yang tidak akan dilupakan seluruh kader Partai Golkar.

Partai Golkar tidak akan bisa meraih kemenangan tanpa persatuan, persatuan kader Partai Golkar adalah modal utama untuk pencapresan Airlangga Hartarto di pilpres 2024, dan langkah pertama Partai Golkar untuk menuju kemengan Pemilu 2024.

Partai Golkar tidak akan bisa meraih kemenangan tanpa persatuan, persatuan kader Partai Golkar adalah modal utama untuk pencapresan Airlangga Hartarto di pilpres 2024, dan langkah pertama Partai Golkar untuk menuju kemengan Pemilu 2024.

Mungkin ketua umum Partai Golkar tidak bisa menyenangkan dan memenuhi keinginan seluruh kader partai Golkar tetapi terbukti Partai Golkar dibawah kepemimpinan beliau bisa bersatu dan itu adalah modal utama dalam menyongsong Pemilu 2024, kritik membangun tetap dibutuhkan tetapi saat ini persatuan dan kerjasama antar kader partai Golkar harus diutamankan, halangan dan hambatan untuk itu harus dikesampingkan dahulu, ibarat “TEGO LARANE ORA TEGO PATINE”.

Sukoharjo, 21 Juni 2022
Muhammad Rodhi Mu’amari,S.E. (Rori Golkar)

(Kader Partai Golkar Jawa Tengah)

Leave a Reply