Politiknesia.com
Parpol  

Tolak Munaslub! Hj. Rita Yusrita Basit: Jangan Karena Syahwat Politik Sesaat Membuat Partai Golkar Hancur!

Srikandi Partai Golkar, Hj. Rita Yusrita Basit menegaskan Partai Golkar tak membutuhkan Munaslub apalagi pergantian pucuk pimpinan. Baginya, kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tak memiliki sela kesalahan, apalagi sampai harus digelar Munaslub. Yang dibutuhkan Partai Golkar sekarang adalah rasa saling percaya, bahwa Pemilu 2024 adalah momentum kemenangan bagi partai berlambang beringin ini.

“Munaslub bukanlah solusi untuk meraih kemenangan, kita butuh rasa saling percaya jika ingin gapai kemenangan di Pemilu 2024. Termasuk mempercayakan arah politik Partai Golkar di Pilpres kepada Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Lagipula itu sudah jadi keputusan dan amanah Munas,” tutur Hj. Rita Yusrita Basit kepada redaksi Golkarpedia.com melalui keterangan tertulis pada Minggu, (30/07).

“Internal dari mulai DPD I, sampai DPD II di tiap daerah juga solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar. Pak Airlangga sudah sangat optimal selama masa kepemimpinannya melakukan sinergi dengan seluruh elemen di Partai Golkar, baik DPD I dan II, organisasi sayap, sampai organisasi pendiri,” sambung pengurus DPP Wanita Swadiri ini.

Perempuan yang sedang maju Caleg DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Lampung I ini merasa bahwa wacana Munaslub hanya membuang energi dan menghabiskan waktu serta konsentrasi kader Partai Golkar. Menurutnya yang penting sekarang dilakukan adalah melakukan konsolidasi menyeluruh bagi kader dan Caleg Partai Golkar di setiap tingkatan.

“Daripada melakukan Munaslub, lebih baik energinya kita alihkan untuk konsolidasi. Untuk yang mewacanakan Munaslub, daripada berkelahi soal kekuasaan, saya pikir mereka lebih baik turun membantu kami para Caleg untuk turun ke masyarakat sosialisasikan Partai Golkar,” sebut Hj. Rita yang juga menjadi pengurus KPPG bidang ekonomi kreatif.

Terakhir, perempuan yang juga menjadi pengurus di DPP Pengajian Al Hidayah ini berpesan agar pihak-pihak yang mewacanakan Munaslub menghentikan niatnya. Meski kemungkinan itu terbuka karena demokratisasi di Partai Golkar, tetapi hal itu justru bisa merugikan partai. Sebab segala yang telah terbangun akan runtuh dan dapat dipastikan Partai Golkar babak belur menghadapi Pemilu 2024.

“Saya melihat wacana Munaslub adalah sebuah kesia-siaan. Sudah bukan saatnya lagi kita perebutkan kekuasaan di internal Partai Golkar. Pemilu 2024 sudah semakin dekat, kita harus makin intensif melakukan konsolidasi kepartaian dan turun ke masyarakat. Bagi yang ingin menggantikan Pak Airlangga, bisa bersabar hingga Munas 2024. Jangan karena syahwat politik sesaat justru membuat partai ini hancur,” pungkas bendahara HWK Jakarta Pusat ini. {golkarpedia}