Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golka, Ranny Fahd Arafiq, mengapresiasi langkah Menteri P2MI Mukhtarudin yang menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memperkuat pelatihan bahasa dan keterampilan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
Program yang dijalankan sejak awal tahun 2025 ini bentuk sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia. Pelatihan mencakup bahasa asing, seperti: bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan Arab serta pendidikan vokasi yang disesuaikan kebutuhan pasar kerja global.
Ranny menilai, program tersebut menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan pekerja migran terampil dan bermartabat, sekaligus mengurangi ketimpangan kompetensi tenaga kerja.
“Kami mengapresiasi inisiatif Menteri P2MI Mukhtarudin yang tidak hanya fokus pada penempatan pekerja, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan lintas sektor,” ujar Wakil Ketua Umum PP KPPG ini.
Pelatihan akan dilakukan di berbagai lembaga pendidikan dan pusat pelatihan daerah, termasuk Migrant Center UPI Bandung. Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap terbentuk sistem pelatihan terpadu yang menyiapkan generasi muda siap kerja dan berdaya saing internasional.
“Kami mendorong agar program seperti ini diterapkan di seluruh provinsi, agar pekerja migran Indonesia semakin dihargai dan memiliki posisi kuat di dunia kerja global,” pungkas Ranny Fahd Arafiq. {radaraktual}
