Keputusan pemerintah pusat yang hendak menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada KGPAA Paku Alam VIII disambut positif oleh banyak pihak, terutama di Yogyakarta.
Salah satunya, dari jajaran pengurus DPD Partai Golongan Karya (Golkar) DIY.
Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman pun mengaku bersyukur atas penganugerahan tersebut.
Ia tak menampik, gelar Pahlawan Nasional untuk KGPAA Paku Alam VIII telah lama dinanti, mengingat peran serta kontribusi besarnya, pada perjalanan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali, akhirnya pemerintah bakal menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Sri Paduka Paku Alam VIII,” katanya, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Karena itu keputusan Presiden Joko Widodo menyetujui pilihan Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan yang memilih 5 tokoh nasional, salah satunya KGPAA Paku Alam VIII sebagai Pahlawan Nasional, patut diapresiasi.
“Sebab, beliau merupakan tokoh yang berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI,” urainya.
Dijelaskannya, KGPAA Paku Alam VIII telah memberikan sumbangan pikiran, harta dan tenaga, untuk kelangsungan kemerdekaan RI pada 1945.
Di antaranya adalah, bersama Sri Sultan Hamengkubowono IX, saat memutuskan untuk mengintegrasikan diri dengan NKRI.
“Sesaat sesudah proklamasi kemerdekaan itu, beliau menyatakan bergabung ke NKRI. Kemudian, Yogyakarta menjadi ibu kota kedua Republik Indonesia, ketika terjadi agresi Belanda pada 1946,” katanya.
“Selain itu, beliau juga berkontribusi besar membangun DIY saat menjadi Wakil Gubernur pertama, atau saat menjabat sebagai Gubernur,” imbuh Anggota DPR RI tersebut.
Karenanya, ia menandaskan, Golkar mendukung penuh penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk KGPAA Paku Alam VIII ini.
Bahkan, menurutnya, masih ada tokoh nasional lain, yang juga pantas mendapat gelar Pahlawan Nasional karena jasanya terhadap bangsa dan negara.
“Ya, saya rasa masih ada beberapa nama tokoh nasional yang juga sangat pantas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” pungkasnya. (Sumber)
