Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan gabungan Golkar-PAN-PPP merupakan kombinasi partai politik yang lengkap secara ideologi partai. Kombinasi antara Nasionalis-Modernis-Islamis.
Sehingga kerja sama ketiga partai bisa berlanjut dengan mengusung capres-cawapres dari internal koalisi. Sebab, itu berkaitan dengan marwah ketiga partai.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (4/7).
“KIB ini partai bagus sudah koalisi di awal. Partai Islam-Nasionalis-Modernis. Kalau saya menyarankan, KIB mengusung capres dari internal. Siapa? Ya usunglah Airlangga-Zulhas atau misalkan Airlangga-Ganjar. Jangan sampai capres-cawapresnya diekspor dari eksternal semua, ini berbahaya. Ini soal harga diri partai,” kata Ujang Komarudin.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai KIB sudah mulai menunjukkan soliditasnya terkait Pileg-Pilkada yang hampir menemui titik kesepakatan. Namun soal Pilpres, mereka belum mengumumkan capres-cawapres yang bakal diusung.
“Kita tunggu apakah pihak internal atau eksternal. Saya sih ya menilainya KIB itu akan bagus mengusung capres-cawapresnya dari internal. Atau boleh juga capresnya dari internal cawapresnya dari eksternal,” tuturnya.
Namun begitu, Ujang menyebut itu akan kembali kepada keputusan koalisi ketiga partai dengan titik-titik kompromi di internal KIB dan pihak luar KIB.
“Karena semuanya harus dihitung dalam konteks koalisi. Kita tunggu saja episode KIB ini ke depan,” pungkasnya.(Sumber)