Cawapres untuk Ganjar Pranowo belum juga menemui titik terang. Belakangan ada dua nama kuat, yakni Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara, PPP sebagai bagian dari koalisi PDIP masih mengajukan Sandiaga Uno untuk jadi cawapres. Nah, dengan kondisi saat ini, apakah PPP tetap mengajukan Sandi?
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy mengungkapkan, Mahfud dan Khofifah sama-sama sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada kesempatan berbeda.
“Bahkan MMD [Mahfud MD] juga sudah bertemu dengan Ketum PPP, Pak Mardiono, beberapa waktu lalu. Namun, dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan,” kata Romy dalam keterangan tertulis, Senin (2/10).
Romy menilai, Mahfud dan Khofifah sama-sama tokoh NU. Keduanya juga sudah lama di panggung politik nasional, dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik.
“Secara khusus, bahkan MMD saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 adalah berangkat dari PPP, sebagaimana ditegaskan oleh MMD sendiri dalam beberapa kali pertemuan, terakhir Sabtu (30/9) lalu,” jelas Romy.
Selain itu, Khofifah juga bukan orang asing di PPP. Dia pernah menjadi jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu Jurdil untuk pertama kalinya di era Orde Baru.
Bahkan, PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah sebagai cagub Jatim 2008.
“Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi ketua umum, yang mengantarkan menjadi Gubernur Jatim saat ini,” tambah dia.
Dengan kondisi ini, apakah PPP tetap mengajukan Sandi sebagai cawapres Ganjar?
“Sesuai amanat Rapimnas PPP 17-18 Juni 2023, PPP saat ini masih dalam posisi mendorong Sandiaga Uno, sebagai tokoh nasional yang memiliki seluruh komponen objektif yang dibutuhkan Mas Ganjar,” ujar Romy.
“Sebagai partai yang dilahirkan NU, PPP menghargai upaya memasangkan tokoh-tokoh NU kepada Mas Ganjar sebagai bagian dari ikhtiar pemenangan Pilpres 2024,” imbuh dia.
Eks Ketum PPP itu mengatakan, Sandi juga pemegang KTA NU yang diserahkan Ketum PBNU Said Aqil Siroj. Ini juga bisa jadi penyeimbang dan menggenapi Ganjar.
“Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi Mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers,” ucap Romy.
Karena itu, PPP akan terus berkomunikasi dengan partai koalisi untuk memantapkan pilihan cawapres untuk Ganjar. Aspirasi dari masyarakat juga jadi acuan.(Sumber)