Kepergian pemimpin Kerajaan Inggris terlama, Ratu Elizabeth II, telah membawa duka mendalam di berbagai penjuru dunia. Seiring dengan kepergiaan sang ratu, Inggris memulai apa yang dinamakan sebagai Operation London Bridge atau Operasi Jembatan London.
Itu adalah rencana 10 hari sejak meninggalnya ratu, yang ditandai sebagai Hari-H, yaitu pada Kamis (8/9) waktu setempat.
Pada Hari-H, informasi tentang kematian ratu dikirim ke seluruh dunia, seluruh kantor pemerintahan akan mengibarkan bendera setengah tiang. Sementara proses di parlemen dan semua badan legislatif akan ditunda.
Pada H+1, Raja Charles III akan diproklamasikan sebagai raja baru. Ia dijadwalkan bertemu dengan perdana menteri dan kabinet. Parlemen akan menyampaikan pesan belasungkawa, dan urusan parlemen akan ditangguhkan selama 10 hari.
Pada H+2, jenazah sang ratu, yang saat ini berada di Kastil Balmoral, Skotlandia, akan dibawa dengan peti matinya ke Istana Buckingham di London.
Pada H+3, Raja Charles akan memulai tur berkabung di Inggris, dimulai di Skotlandia, untuk menerima belasungkawa.
Pada H+4, Raja Charles akan melanjutkan tur berkabungnya di Inggris, dan menerima belasungkawa di Irlandia Utara.
Pada H+5, peti mati ratu akan diangkut dari Istana Buckingham ke Istana Westminster melalui rute upacara melalui London. Sebuah upacara peringatan kemudian akan diadakan di Westminster Hall.
Pada H+6, ratu akan disemayamkan di Istana Westminster selama tiga hari, dan dibuka untuk umum selama 23 jam sehari.
Pada H+7, Raja Charles akan melanjutkan tur berkabungnya di Inggris, dan menerima belasungkawa di Wales.
Pada H+8 dan H+9, peti mati ratu akan terus disemayamkan untuk publik untuk memberi penghormatan.
Pada H+10, hari berkabung nasional akan diumumkan, dan pemakaman kenegaraan akan berlangsung di Westminster Abbey. Dua menit mengheningkan cipta akan berlangsung pada tengah hari. Ratu akan dimakamkan di Kastil Windsor, di sebelah ayahnya di Kapel Memorial Raja George VI.
Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhirnya di Kastil Balmoral pada usia 96 tahun. Ia meninggal setelah kesehatannya terus menurun hingga akhirnya ditempatkan di bawah pengawasan medis.(Sumber)