Politiknesia.com

9 Poin Pernyataan Majelis Nasional KAHMI Kutuk Serangan Israel ke Gaza

Israel sudah lebih dari 75 tahun menjajah Palestina. Selama itu ribuan rakyat Palestina mulai dari perempuan, anak-anak, hingga orang tua tewas dibunuh. Israel juga mengusir penduduk dan merampas lahan warga Palestina.

Kini Israel kembali memborbardir Gaza dengan roket dan bom dalam skala besar yang mengakibatkan Ratusan orang tewas dan ribuan orang terluka serta puluhan bangunan hancur rata dengan tanah

Oleh karena itu, menurut Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam / MN KAHMI, jika kita masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama serta kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur maka kita tidak akan bertoleransi sedikit pun terhadap mereka-mereka Zionis Israel sampai mereka memberikan kemerdekaan kepada rakyat Palestina dan bangsa yang dijajahnya serta menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat,

Hal ini disampaikan Tantan Taufiq Lubis, Ketua Majelis Nasional KAHMI Bidang Hubungan Luar Negeri kepada RadarAktual.

Pertama, KAHMI Mendukung Serangan Hamas Terhadap Israel sebagai bentuk pembelaan diri atas puluhan tahun penjajahan Israel dan upaya perjuangan rakyat Palestina dalam menggapai serta mewujudkan kemerdekaan negara dan bangsa Palestina.

“Respon warga Gaza untuk menyerang wilayah pendudukan Zionis Israel adalah upaya mereka untuk melindungi Masjid Al Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan masjid tersuci ketiga.” tutur Tantan yang juga Ketua Umum DPP KNPI.

Kedua, KAHMI Mengutuk semua tindakan brutal tentara apartheid Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menargetkan warga sipil, anak-anak, rumah rakyat, dan bangunan sosial lainnya bahkan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit indonesia di Gaza .

“Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel jelas melanggar berbagai komitmen internasional.” Ujar Tantan Taufiq Lubis yang biasa dipanggil Tolub ini.

Ketiga, KAHMI Menyerukan Persatuan Islam kepada negara-negara anggota OKI / Organisasi Kerjasama Islam termasuk Indonesia untuk menyelenggarakan Emergency Meetings untuk merespon perang Hamas vs Israel. Sekaligus menyiapkan pemberian bantuan pangan dan kesehatan terhadap warga Gaza yang terancam terisolasi karena kepungan tentara Zionis Israel

“Keempat, KAHMI Menghargai pemerintah Indonesia, Malaysia dan Brunei yang telah mengeluarkan pernyataan bersama sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan mengkritik Israel,” kata Presiden Pemuda Islam Dunia dan Ketua NYC Indonesia ini.

Kelima, KAHMI Menghargai upaya negara-negara anggota OKI dalam memperjuangkan suara kebenaran dan memberikan solusi konkrit pada Sidang Darurat PBB ke-75.

Keenam, KAHMI mengutuk sikap Pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa Beserta Negara Negara pendukungnya dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan apartheid Zionis Israel karena mempersenjatai mereka.

“Amerika Serikat dan Sekutu nya juga telah memblokir upaya mayoritas negara anggota PBB untuk mengeluarkan seruan untuk gencatan senjata. Aliansi AS-Israel ini membuktikan bahwa mereka adalah inti dari poros kejahatan, inti sebenarnya dari poros kejahatan.” Lanjut Tantan.

Ketujuh, KAHMI mendukung 18 butir resolusi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam pertemuan darurat menyikapi serangan brutal Zionis Israel. Namun demikian, kami juga menghimbau OKI dan Gerakan Non Blok yang berpedoman pada Prinsip Bandung untuk bersuara dan berfungsi lebih konkrit, tidak menghasilkan resolusi normatif belaka.

“Tidak hanya dalam merespon krisis yang sedang terjadi di Gaza, tetapi juga isu-isu lain yang terkait dengan dunia Islam. Apalagi terkait dengan pembebasan Masjid Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.” ucap Tantan Taufiq Lubis.

Kedelapan, KAHMI berpendapat bahwa perdamaian abadi akan dapat terwujud di bumi palestina jika Bangsa Palestina di berikan hak nya untuk merdeka dan diberikan kesempatan untuk mengurus bangsa dan masa depan rakyat nya sendiri.

“Kesembilan, KAHMI mengapresiasi pernyataan pemerintahan Jokowi dan Menlu Retno Marsudi yang berdiri bersama banyak pemimpin dunia mengutuk serangan Israel dan menyatakan dengan tegas bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mundur selangkah pun untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina, termasuk upaya diplomasi dengan menyerukan masing masing pihak untuk menahan diri dan menekan kan pada upaya upaya diplomasi” pungkas Tantan. {radaraktual}