Politiknesia.com
Parpol  

Dewan Pembina Ingatkan Target Partai Golkar Menang Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024

Jakarta -Dewan Pembina Partai Golkar meminta seluruh kader Partai Golkar untuk mempersiapkan diri dengan melakukan kerja politik yang berkesinambungan, terstruktur dan sistematis untuk menghadapi pemilu serentak, Pemilihan Presiden, Pemilihan umum Legislatif, dan Pilkada serentak yang akan digelar tanggal 14 Februari 2024 dan 27 November 2024.

Untuk mencapai target yang sudah ditetapkan – mengusung calon presiden sendiri (Airlangga Hartarto) dan menang di Pilpres 2024, meraih 20 persen jumlah kursi atau setara 115 kursi di DPR, dan memenangkan 60 persen Pilkada – disamping melakukan kerja politik yang massif, Dewan Pembina Partai Golkar juga meminta seluruh kader untuk terus meningkatkan soliditas, komunikasi dan koordinasi di setiap lini baik secara vertikal maupun secara horizontal.

Selain membincangkan masalah internal, Dewan Pembina Partai Golkar juga membahas berbagai hal, seperti minimnya ruang kaum cerdik pandai (cendekiawan) di berbagai organisasi politik. Dewan Pembina Partai Golkar menyarankan agar Partai Golkar memulai memberikan ruang lebih besar bagi kaum cerdik pandai (cendikiawan) dalam pembahasan berbagai masalah kebangsaan. Sejarah mencatat peranan besar kaum cerdik pandai dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia.

Dewan Pembina Partai Golkar sangat prihatin dengan semakin minimnya penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Padahal Partai Golkar didirikan untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Dewan pembina menilai masih terdapat jurang yang lebar antara idealitas Pancasila dengan realitas kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Dewan Pembina Partai Golkar menangkap kesan, bahwa saat ini Pancasila seperti tak diperlukan lagi di era reformasi dan di era kemajuan teknologi dan informasi (disrupsi teknologi) yang demikian pesat. Padahal Pancasila sangat dibutuhkan. Karena Pancasila adalah dasar negara, pandangan hidup, norma dasar, dan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia yang berbeda-beda tapi satu jua (Bhineka Tunggal Ika).

Leave a Reply