Setelah sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menepis isu bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disiapkan untuk jadi kendaran politik Ganjar Pranowo untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) di 2024, dan Capres Partai Golkar tersebut (Airlangga) menyatakan KIB ingin punya capres dari internal kader partai koalisi.
“Golkar, PPP, dan PAN punya kader sendiri dan kemarin Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) juga menyampaikan bahwa di PAN ada Pak Zul, di PPP ada Pak Suharso (Ketum PPP Suharso Monoarfa). Dan, tentu ini disiapkan untuk mengembalikan bahwa politik itu harus berproses dari partai. Jadi saya pikir itu sudah jelas, karena masing-masing kan punya pasar dan lembaga sendiri-sendiri,” tutur Airlangga dalam keterangan, Rabu (8/6/2022).
Ini seperti mempertegas pernyataan Airlangga Hartarto sebelumnya di acara Blak-blakan detikcom, Selasa, 7 Juni 2022 “Ganjar kan bukan dari tiga partai ini, jadi itu sudah jelas. KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya kan bukan dari Golkar, bukan dari PPP, bukan dari PAN. Jadi saya pikir itu sudah jelas lah,” tegas Airlangga.
“Ganjar kan bukan dari tiga partai ini, jadi itu sudah jelas. KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya kan bukan dari Golkar, bukan dari PPP, bukan dari PAN. Jadi saya pikir itu sudah jelas lah,” tegas Airlangga.
Dan walaupun Ganjar Pranowo beberapa kali namanya disebut berbagai hasil survey capres 2024 dengan elektabilitas lumayan tetapi Gubernur Jateng ini sendiri, sebagai kader Partai PDIP maka harus mendapat restu dari sang Ketua Umum PDIP Megawati apabila akan maju menjadi capres 2024.
Maka baru-baru ini, giliran Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyampaikan kalau KIB tidak berniat mengusung Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024
Alasannya, setali tiga uang dengan yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar yaitu Ganjar Pranowo merupakan kader partai PDI Perjuangan (PDIP) dimana PDIP bukan anggota KIB.
“Kita itu juga harus memahami bahwa kalau Pak Ganjar itu kan kader partai politik lain, dalam hal ini PDI Perjuangan, kan tidak pas, tidak etis lah rasanya kalau katakanlah kita usung Pak Ganjar,” kata Arsul Sani kepada wartawan di Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022)
“Kita itu juga harus memahami bahwa kalau Pak Ganjar itu kan kader partai politik lain, dalam hal ini PDI Perjuangan, kan tidak pas, tidak etis lah rasanya kalau katakanlah kita usung Pak Ganjar,” kata Arsul Sani
Arsul yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) ini pun menekankan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu masih mengupayakan mengusung Capres dan Cawapres dari kalangan internal koalisi. (RG)
