Politiknesia.com

Ketum DPP KNPI, Tantan Taufik Lubis: Menpora Baru Harus Jadi Katalisator Yang Mampu Satukan Pemuda!

Ketua Umum DPP KNPI Tantan Taufiq Lubis berpesan kepada siapapun yang dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru menggantikan Dito Ariotedjo tidak hanya fokus pada sektor olahraga, tapi juga memperkuat perannya dalam memberdayakan dan menyatukan pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang.

Menurut Tantan, Menpora memiliki tanggung jawab lebih besar dalam membangun solidaritas nasional di tengah tantangan perpecahan sosial. Membangun skill leadership pemuda adalah cara dan wahana untuk mempersiapkan kesinambungan eksistensi sebuah bangsa.

Tantan bersama Sekjen Ahmad Fauzan dan Bendahara Umum Pamriadi menyatakan pemuda adalah tulang punggung bangsa, pencetus kemerdekaan Indonesia dan penerus estafet kepemimpinan nasional. No Youth No Indonesia adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan, dan peran Menpora harus melampaui urusan olahraga semata.

“Olahraga itu penting, tapi tugas Menpora tidak berhenti di sana. Pemuda Indonesia menghadapi berbagai isu krusial yang menentukan masa depan bangsa seperti pendidikan, lapangan kerja, tantangan bonus demografi hingga soal radikalisme. Menpora harus menjadi katalisator yang menyatukan generasi muda dalam semangat kebangsaan,” ujar Tantan yang biasa dipanggil Tolub ini dalam keterangan tertulisnya pada RadarAktual.

Tantan mengatakan Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman budaya, agama, dan etnis. Pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman tersebut.

“Menpora harus lebih aktif dalam program-program yang mempromosikan dialog antar pemuda dari berbagai daerah. Jangan sampai pemuda kita terkotak-kotak oleh perbedaan, dinamika pragmatisme dan pragmentasi politik kekinian,” tutur Tantan yang juga Wakil Rektor Universitas Jakarta ini.

Tantan menambahkan, meski olahraga sering menjadi sorotan utama, Menpora juga harus memprioritaskan program-program pendukung pemberdayaan pemuda. Beberapa agenda yang diusulkan meliputi:

1. Pendidikan Karakter: Menpora dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan serta institusi kenegaraan lainnya untuk mengembangkan program yang membentuk karakter pemuda dan Youth Leadership Skill.
2. Pemberdayaan Ekonomi: Mendukung pelatihan keterampilan, upgrading skill dan kewirausahaan bagi pemuda untuk menghadapi peluang dan tantangan dunia ekonomi yang tak menentu.
3. Visi Kebangsaan: Memfasilitasi ruang dialog dan diskusi bagi pemuda dari berbagai daerah dan kelompok untuk memperkuat jiwa nasionalisme dan cinta tanah air
4. Pemanfaatan Teknologi: Mengembangkan platform digital untuk menghubungkan pemuda Indonesia dan mempromosikan kolaborasi lintas daerah.

Menurut Tantan, dengan berbagai tantangan yang dihadapi pemuda Indonesia saat ini, Menpora baru diharapkan mampu mengambil langkah-langkah inovatif untuk menjawab kebutuhan mereka.

“Kita butuh Menpora yang visioner, yang memahami bahwa olahraga adalah salah satu intrumen untuk menyatukan dan memberdayakan pemuda, tapi bukan satu-satunya. Ada begitu banyak potensi pemuda yang harus digali di bidang lain,” kata Ketua Bidang Luar Negeri MN KAHMI ini.

Tolub menyebut rekomendasi ini menjadi pengingat bahwa pemuda adalah aset terbesar bangsa. Menpora harus menjadi pemimpin yang mampu menginspirasi dan memfasilitasi mereka untuk menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

“Jangan biarkan tugas Menpora hanya terbatas pada soal medali dan turnamen. Pemuda Indonesia butuh lebih dari itu, mereka butuh pemimpin yang bisa menyatukan mereka. Seorang Menteri Pemuda Harus Visioner, Berfikir Besar dan Bertindak Besar Melampaui Mimpinya” pungkasnya.

Jika tak mampu menyatukan pemuda, lebih baik jika kementerian pemuda dan olahraga/ Kemenpora RI di bubarkan saja, Soal Pemuda Kembalikan ke Kemendikristek serta Kemendikdasmen dan Soal Olahraga Berikan Kepada KONI serta KOI, itu lebih rasional.