Mengakhiri kunjungannya di India, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pada Kamis (8/9) mengunjungi makam suci Ajmer Sharif Dargah di Rajashtan untuk berdoa.
Seperti dikutip Ani News, kunjungan PM Bangladesh selama empat hari ini telah mencapai beberapa kesepakatan.
Pada Selasa (6/9) misalnya, PM Modi telah bertemu dengan mitranya ini untuk mengadakan diskusi ekstensif tentang berbagai masalah bilateral, di mana kedua negara memulai negosiasinya tentang perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) untuk mempertahankan momentum dalam hubungan bilateral.
Kedua negara juga dikabarkan telah menandatangani tujuh Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini ditandatangani setelah pembicaraan tingkat delegasi yang diadakan di Gedung Hyderabad India. Dua nota kesepahaman lainnya adalah memperdalam kerja sama kereta api antara kedua negara, ini juga telah ditandatangani oleh India dan Bangladesh
Menurut laporan dari Menteri Luar Negeri India Vinay Mohan Kwatra mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk membangun rantai pasokan yang tangguh bagi kedua negara dan di seluruh kawasan. Ia juga menyampaikan laporan terkait perdagangan antara Bangladesh dan India yang semakin berkembang.
“India adalah pasar terbesar untuk produk Bangladesh di Asia. Dan meskipun ada pandemi, perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai angka tertinggi sepanjang masa, yaitu sebesar 18 miliar dolar AS pada tahun-tahun keuangan terakhir,” katanya seraya menambahkan bahwa kedua pemimpin bertukar pandangan serta perspektif tentang isu-isu regional dan global.
Dalam pembicaraannya ini, Hasina turut mengapresiasi hubungan sikap persahabatan yang tak tertandingi dari pemerintah serta rakyat India sejak India memberikan dukungannya dalam perang Pembebasan Bangladesh pada tahun 1971.
Baru-baru ini untuk menghormati para pahlawan India yang telah berjuang dalam pembebasan negaranya, Bangladesh memberikan Beasiswa Mahasiswa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rehman kepada 200 keturunan langsung personel Angkatan Pertahanan India yang gugur.
PM Bangladesh telah memulai skema tersebut dengan memberikan beasiswa kepada 10 keturunan langsung personel Angkatan Darat India di hadapan Menteri Luar Negeri (EAM), Dr S Jaishankar.(Sumber)