Politiknesia.com

Masyarakat Belum Paham TV Digital, Meutya Hafid: Pemerintah Harus Sosialisasi Lebih Masif

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengharapkan pemerintah dapat betul-betul dapat mensosialisasikan peralihan TV analog ke TV digital agar masayarakat tidak mendapat kendala.

Salah satu saran Meutya adalah sosialisasi besar-besaran yang harus dilakukan oleh pemerintah.

“Sosialisasi kepada masyarakat harus masif, saat ini masih banyak yang belum paham transisi analog ke digital untuk penyiaran, apa dampak serta apa yang perlu disiapkan,” ungkap Meutya, dikutip dari laman DPR RI, Sabtu (12/11/2022).

Salah satunya, sambung Meutya, penyediaan set top box (STB) bagi masyarakat miskin harus terpenuhi dan dapat dengan mudah ditemukan masyarakat.

“Jadi pemerintah juga punya PR. Dengan demikian, saya harap seluruh lembaga penyiaran swasta dapat menjalani jadwal ASO dengan taat,” pungkas dia.

Adapun peralihan ke siaran TV digital dilakukan di sejumlah wilayah termasuk Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) mulai 2 November 2022.

Berikut daftar siaran TV digital yang ada di Jabodetabek :

Nama TV Frekuensi
SCTV
Kompas TV
Moji
Mentari TV
Indosiar

4 UHF 498 MHz

Metro TV
My TV
BBS TV
BN TV
Magna Channel
Smile
UG Tv
JPM TV

32 UHF 562 MHz

TV One
Jak TV
Sport One
ANTV

34 UHF 578 MHz

TVRI
TVRI Sport HD
TVRI World
TVRI Jakarta
TV MU
Nusantara TV
Badar TV
DAAI TV
Inspira
Net TV
Elshinta TV

38 UHF (Gn Tela) 610 MHz dan 42 UHF (Joglo) 642 MHz

Trans TV
CNBC
Trans 7
CNN Indonesia
40 UHF 626 Mhz

RCTI
GTV
MNC TV
iNews

44 UHF 658 MHz

RTV (Rajawali Televisi)
KTV

48 UHF 690 MHz

(Sumber)

Leave a Reply