Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, meninjau langsung program cek kesehatan gratis yang telah dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Wihaji melihat proses pelayanan di Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang.
“Negara hadir dengan cek kesehatan gratis sebagai program hasil terbaik cepat (PHTC) untuk warga negara. Mencegah lebih baik daripada mengobati dengan minimal mengetahui rekam medis. Jika sehat alhamdulillah, namun jika tidak akan ditindaklanjuti secara intensif,” ucap Wihaji di lokasi, Senin, 10 Februari 2025.
Wihaji menuturkan pihaknya mendukung pelaksanaan program dari Kemenkes sebagai implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, pihaknya memiliki fokus mencegah dan mengedukasi melalui pasukan terdepan.
Wihaji menilai secara keseluruhan proses dan layanan berjalan baik. Dia memberi masukan agar keberlangsungannya yang harus dipantau bersama-sama.
Sudah dibedakannya reguler dan gratis, kata Wihaji, menjadi poin lebih sehingga seluruhnya berjalan sistematis dan terstruktur.
Warga yang mendapatkan program cek kesehatan gratis, Mugiono, 57, menuturkan pentingnya mengecek kesehatan sebelum sakit melanda.
“Jika tidak ada program seperti ini kita akan lalai. Sehingga tidak menunggu sakit datang dulu baru periksa. Beberapa pengecekan dasar seperti EKG, Lab untuk Darah, Gigi dan masih banyak lainnya. Hebatnya hasil langsung diterima,” papar dia.
Cek kesehatan gratis berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Cek kesehatan gratis ini bisa diakses di Puskesmas terdekat.
Untuk syaratnya, yakni bagi masyarakat yang berulang tahun atau dalam bulan yang sama bisa langsung datang untuk dicek kesehatan secara gratis. Masyarakat juga dapat mengunduh di aplikasi Satu Sehat untuk lebih mudah serta mengakses rekam medis.(Sumber)
