Pemerintah berkomitmen mengembangkan literasi keuangan dan keterampilan digital bagi petani, peternak, dan nelayan sebagai upaya transformasi ekonomi inklusif dan produktif dengan meningkatkan transfer of knowledge dan teknologi serta pendampingan kemitraan.
“Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci dari reformasi struktural menuju ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Airlangga Hartarto dalam seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi Petani, Peternak, dan Nelayan – Parallel Event G20 Indo Livestock Expo & Forum 2022, Rabu (6/7).
Seminar tersebut diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam sekaligus berdampak berkelanjutan bagi strategi percepatan inklusi keuangan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga berharap, melalui kolaborasi dan inovasi bisa menjadi momentum optimalisasi hasil produksi melalui pengelolaan supply dan demand yang baik.
“Dengan kolaborasi dan inovasi, juga mempermudah penyaluran subsidi, serta mendorong regenerasi dengan melahirkan petani, peternak, dan nelayan milenial,” pungkas Menko Airlangga.
Seminar daring tersebut turut diikuti Anggota DPR RI, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Direksi BUMN/BUMD Perbankan dan Penjaminan, dan mitra keuangan inklusif lainnya.(Sumber)
