Presiden RI, Joko Widodo, menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Salah satu agenda adalah pembahasan soal perizinan kegiatan seni dan olahraga.
Dalam rapat tersebut, pemerintah memutuskan akan meluncurkan pelayanan satu pintu berbasis elektronik guna mempercepat perizinan kegiatan seni dan olahraga. Dengan begitu, diharapkan akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta efisiensi waktu.
“Kita akan meluncurkan terkait perizinan untuk kegiatan seni dan olahraga jadinya satu pintu. Semua nanti akan bisa diajukan secara elektronik digital jadi mengurangi interaksi antara pelaku usaha penyelenggara kegiatan seni dan olahraga dengan pejabat yang berwenang,” kata Menpora RI, Dito Ariotedjo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Lebih lanjut, Dito menjelaskan kebijakan tersebut diambil pemerintah untuk memastikan para penyelenggara dapat memantau secara langsung perizinan yang diajukan terkait acara yang akan diselenggarakan. Menurutnya, hal itu menjadi mimpi dan doa dari industri EO (event organizer).
“Ini saya rasa menjadi doa dan juga mimpi dari industri EO karena kita sangat mengetahui selama ini mungkin karena banyaknya perizinan yang harus didapatkan karena yang terkait dengan masyarakat banyak ya setiap kali menyelenggarakan dan sekarang akan kita ciptakan sistem satu pintu terpadu,” jelas pria berusia 32 tahun itu.
Dito berharap kebijakan ini dapat mendorong industri seni dan olahraga untuk menyelenggarakan sebuah acara dengan lebih mudah dan lebih terukur. Tidak hanya itu, pemerintah dan lembaga terkait lainnya juga dapat memantau langsung kegiatan tersebut
Jadi controlling-nya bisa kita lakukan sebelum acara itu diselenggarakan karena ini jadi satu pintu dan jadi monitoring-nya itu sangat terpusat,” kata Dito.
Pemerintah berencana meluncurkan sistem tersebut mulai September mendatang (Foto: MPI/Raka Dwi Novianto)
Kader Partai Golkar itu berharap kebijakan tersebut dapat meningkatkan perekonomian generasi muda di Tanah Air. Menurut Dito, kegiatan seni dan olahraga mayoritas dilakukan oleh anak-anak muda serta para pelaku industri kreatif yang memiliki rentang usia muda dan produktif.
“Nanti kita tunggu saja launching resminya. September sudah trial pertama,” pungkas Dito.(Sumber)