Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyesalkan batalnya Bali menjadi tuan rumah World Beach Games. Ia menilai ajang tersebut berpotensi untuk membawa dampak baik bagi Indonesia.
Dito Ariotedjo mengatakan bahwa World Beach Games berpotensi untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Apalagi, Bali tengah berusaha untuk bangkit dari segi pariwisata setelah ‘dihajar’ pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
”Pemerintah turut menyesalkan pembatalan ANOC World Beach Games yang sejatinya mampu meningkatkan gairah ekonomi lokal usai pandemi Covid-19,” kata Dito kepada kumparan, Rabu (5/7).
”Event internasional sebesar World Beach Games, walau bukan kalender resmi IOC seperti Olimpiade, dan baru kedua kali dilaksanakan oleh anggota-anggota ANOC, diyakini bagus untuk Indonesia dari sisi sport tourism,” lanjutnya.
Pada Selasa (5/7), Bali diputuskan batal menjadi tuan rumah ajang tersebut. Keputusan itu ambil karena pemerintah dikatakan tidak memberikan kucuran dana.
“KOI menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh Pemerintah negara,” bunyi pernyataan ANOC di situs resminya.
“ANOC tak dapat menemukan tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan World Beach Games tahun ini,” lanjut pernyataan tersebut.(Sumber)