Rencana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mendirikan kantor konsultasi di Jepang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi China, yang menganggap langkah tersebut sebagai ekspansi ke timur.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning pada Kamis (4/5) mengtakan Asia tanah yang menjanjikan untuk kerja sama dan pembangunan, sehingga seharusnya tidak menjadi arena pertempuran untuk geopolitik.
“Ekspansi terus-menerus NATO ke arah timur di Asia-Pasifik, campur tangan dalam urusan regional, upaya untuk menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional, dan mendorong konfrontasi blok menyerukan kewaspadaan tinggi dari negara-negara di kawasan,” kata Mao Ning, seperti dimuat The Straits Times.
Menurut laporan Nikkei Asia, NATO berencana membuka kantor penghubung pertama di Asia, yang berlokasi di Jepang. Kantor tersebut diperkirakan akan dibuka di Tokyo pada tahun 2024.
Kantor tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pembicaraan dengan mitra keamanan seperti Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru, dengan mempertimbangkan tantangan geopolitik dari China dan Rusia.(Sumber)
