Sejak 2015, Indonesia mencanangkan tanggal 10 Juni sebagai hari media sosial nasional. Peringatan hari media sosial nasional diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial.
Tak mau ketinggalan untuk memperingati hari media sosial, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie turut mengucapkan selamat hari media sosial. Ia berpendapat media sosial dewasa ini menjadi bagian tak terpisahkan dari hiruk pikuk sosial masyarakat Indonesia.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Media Sosial 10 Juni 2022. Semoga kita dapat memberikan pengaruh yang positif dan bermanfaat kepada lingkup sosial media kita,” ujar pria yang akrab disapa ARB ini kepada redaksi Golkarpedia.com pada Sabtu, 11/06/2022.
Media sosial memiliki banyak manfaat, selain untuk menyalurkan ekspresi sosial, media sosial juga dapat digunakan untuk aktifitas politik seperti membentuk citra positif dan menyosialisasikan kinerja politisi baik di eksekutif maupun di legislatif.
Aburizal Bakrie menggarisbawahi bahwa media sosial memiliki perannya tersendiri, seperti misalnya meningkatkan eksistensi diri dan mewacanakan ide dan gagasan ke publik.
“Bagi saya, di era disrupsi digital ini, media sosial sudah menjadi kebutuhan sekunder masyarakat Indonesia, termasuk di dunia politik. Lewat medsos, kita bisa berkomunikasi tanpa batas dengan kader, simpatisan dan konstituen. Menyampaikan kinerja, capaian dan aspirasi yang berhasil diperjuangkan,” ujar Menko Perekonomian era Pemerintahan SBY-JK ini.
“Tak hanya itu, media sosial bisa digunakan untuk melakukan penggalangan opini atau mengkampanyekan isu sesuai kebutuhan. Lewat media sosial juga bisa klarifikasi kampanye hitam, mengantisipasi hoaks dan memantau isu-isu aktual dari masyarakat, jadi sangat banyak manfaatnya,” sambung ARB lagi.
Karena begitu besar manfaat media sosial, Aburizal Bakrie sebagai tokoh senior dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, mengajak seluruh kader Partai Golkar se-Indonesia mulai mengaktifasi dan mengoptimalisasi media sosial sebagai instrumen penting dalam dunia politik.
“Saya mengajak kader Golkar se-Indonesia jeli menangkap fenomena era digital. Manfaatkan semaksimal mungkin media sosial ini, di platform apapun untuk menangkap aspirasi masyarakat dengan lebih efektif dan efisien. Bisa juga mengkampanyekan Partai Golkar dengan lebih masif melalui media sosial,” tutur Aburizal Bakrie.
Terakhir, ARB juga berpesan, media sosial bisa menjadi identitas yang orisinil dari Partai Golkar, partai tertua di Indonesia. Pasalnya banyak masyarakat terutama generasi milenial yang menganggap bahwa Partai Golkar adalah partai masa lalu.
“Dengan optimalisasi media sosial, masyarakat akan mengenal Partai Golkar sebagai partai masa kini dan kekinian yang mengikuti perkembangan zaman!” pungkas Aburizal Bakrie. {radaraktual}
