Politiknesia.com

Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan: Warga Palestina Harus Tetap Berasa di Tanah Mereka

Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan Pietro Parolin menegaskan bahwa penduduk Palestina ‘harus tetap berada di tanah mereka’.

Mengutip kantor berita Italia, ANSA, Jumat (14/2/2025), Parolin dengan tegas menolak deportasi paksa dalam sambutannya pada pertemuan puncak antara Italia dan Takhta Suci.

“Penduduk Palestina harus tetap tinggal di tanah mereka. Ini adalah salah satu poin mendasar Takhta Suci: tidak ada deportasi,” kata dia, menanggapi pertanyaan wartawan.

“Tidak ada deportasi juga karena seseorang di pihak Italia telah menggarisbawahi bagaimana hal ini akan menciptakan ketegangan di wilayah tersebut,” tambah Parolin.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas rencana kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk ‘mengambil alih’ Jalur Gaza dan secara paksa memindahkan penduduk Palestina ke negara lain.

Sementara itu, sebuah survei terbaru menemukan bahwa mayoritas warga AS (64 persen) Trump agar AS ‘mengambil alih’ atau ‘menguasai’ Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi apa yang dia sebut sebagai ‘Riviera Timur Tengah’.

Sebagian besar responden survei menyatakan penolakan keras, dengan 47 persen mengatakan mereka ‘sangat’ menentang rencana tersebut dan 17 persen mengatakan mereka ‘agak’ menentangnya, menurut jajak pendapat yang dilakukan badan strategi sekaligus firma jajak pendapat Data for Progress.

Di antara pemilih Demokrat, 85 persen menentang gagasan tersebut, sementara 43 persen dari Partai Republik menentangnya. Sedangkan 46 persen responden dari Partai Republik mendukung usulan tersebut.

Jajak pendapat yang melibatkan 1.200 responden di seluruh AS tersebut menguraikan bahwa rencana tersebut akan melibatkan ‘pemindahan paksa’ sekitar 1,8 juta warga Palestina yang saat ini tinggal di Gaza ke negara-negara tetangga.(Sumber)