Ketua Umum DPP KNPI Tantan Taufik Lubis menyerukan segenap pemuda di seluruh indonesia untuk terlibat aktif dalam menyukseskan implementasi kesepakatan kesepakatan yang telah dibangun oleh pemerintah indonesia dan Turkiye.
KNPI, menurut Tantan memiliki pengurus wilayah di 38 Provinsi dan 514 Pengurus daerah di Kabupaten/ Kota serta Ribuan Pengurus Kecamatan, tentu ini akan menjadi sebuah gerakan masif yang dapat menunjang akselerasi bagi implementasi konsensus yang ada.
“Seperti kita ketahui bahwa Indonesia dan Turkiye sepakati 13 kerjasama, yang ditanda tangani oleh masing masing anggota kabinet Recep Erdogan dan Prabowo Subianto,” tutur Tantan yang biasa dipanggil Tolub.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan resmi kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, yang menghasilkan penandatanganan 13 perjanjian kerjasama di berbagai bidang.
Kesepakatan-kesepakatan tersebut mencakup:
1. Layanan dan Pendidikan Keagamaan: Kerja sama antara Kementerian Agama RI dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki.
2. Energi dan Sumber Daya Mineral: Kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turki.
3. Pendidikan Tinggi: Kerja sama antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki.
4. Kesehatan dan Ilmu Kedokteran: Perjanjian antara pemerintah kedua negara di bidang kesehatan.
5. Industri Pertahanan: Kerja sama strategis antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki.
6. Perdagangan: Peningkatan kerja sama antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki.
7. Pertanian: Kerja sama antara pemerintah kedua negara di bidang pertanian.
8. Promosi dan Fasilitasi Investasi: Surat pernyataan kehendak antara pemerintah kedua negara.
9. Industri: Pembentukan komite bersama untuk kerja sama industri antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki.
10. Penyiaran Televisi: Protokol kerja sama antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI).
11. Penyiaran Radio: Nota kesepahaman antara TRT dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
12. Kantor Berita: Perjanjian kerja sama antara Anadolu Agency dan Kantor Berita ANTARA Indonesia.
13. Industri Drone: Pembentukan perusahaan patungan antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Baykar Albayraktar dari Turki untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia.
“Selain itu, kedua negara menargetkan peningkatan nilai perdagangan bilateral hingga mencapai 10 miliar dolar AS per tahun,” papar Tolub yang juga Mlmantan Ketua BPD HIPMI DKI Jakarta Ini
Presiden Erdogan juga menyatakan apresiasinya terhadap sikap tegas Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dan kedua pemimpin menekankan pentingnya solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina.
“Kami berpendapat generasi muda indonesia memiliki kewajiban untuk turut serta secara aktif dalam mengkongkritkan implementasi dari MoU yang sudah ditanda tangani para jajaran menteri kabinet Erdogan dan Prabowo di depan kedua presiden dan kalangan media. Mari bahu membahu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 5 sampai 8 persen yang cukup berat meraihnya, namun tidak sulit jika dikerjakan bersama-sama,” pungkas Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia Tantan Taufik Lubis.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki, serta menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor.