Kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia yang berlangsung tanggal 11-12 Februari 2025, merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP KNPI Tantan Taufik Lubis menyampaikan bahwa keterlibatan organisasi pemuda dalam penyambutan Presiden Turkiye HE. Recep Tayyip Erdogan adalah sebuah kehormatan besar.
“Hal ini menunjukkan peran strategis pemuda Indonesia dalam mendukung diplomasi internasional,” tutur Tantan yang biasa dipanggil Tolub ini.
Tantan Taufiq Lubis didampingi Presiden dan Sekjen OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizkita dan Adlan Almizan Athori, Ketua ICMI Turkiye Faudzul Adzim Fachrurozi dan aktivis PPI Istanbul dan PPI Turki.
Upacara penyambutan dilakukan dengan penuh kehormatan, menandai pentingnya kunjungan ini dalam memperkokoh kerja sama antara Indonesia dan Turkiye di berbagai sektor.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan diplomatik RI-Turkiye serta membuka peluang kerjasama baru yang bermanfaat bagi kedua negara.
“Pemimpin pemuda Indonesia beserta Jajaran pengurus, kembali menunjukkan perannya sebagai support system strategis dalam mendukung kegiatan diplomasi internasional yang berlangsung di Indonesia dan panggung global,” Tegas Tantan Yang juga Non Aligned Movement Youth Organization (NAMYO) National Chapter of Indonesia, Pemuda Gerakan Non Blok
Yang menarik dalam kunjungan kali ini adalah Presiden Turkiye Selain Mengajak Istri dan Jajaran menteri kabinetnya, juga mengajak putranya, Bilal Erdogan yang merupakan aktivis pemuda internasional dan memimpin berbagai organisasi pemuda juga olahraga.
“Selain aktif di organisasi kepemudaan Turkiye Tugva, ICYF, OIC Youth, Bilal Erdogan juga menjadi Presiden World Etnosport. Bilal adalah sahabat saya, sudah belasan tahun saya mengenalnya dengan baik,” Tutur Tantan Taufik Lubis yang juga Wakil Rektor Universitas Jakarta.
Yang menjadi konsen DPP KNPI adalah berbagai konsensus yang disepakati Presiden Erdogan dan Presiden Prabowo. “Stakeholder anak muda Indonesia harus terlibat dalam mensukseskan implementasi kesepakat kesepakatan tersebut,” pungkasnya.