100 ribu perawat di Inggris Raya anggota Royal College of Nursing (RCN) bakal mogok kerja di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara pada Kamis (15/12) dan Selasa (20/12) untuk menuntut kenaikan gaji.
Sementara, kelompok perawat Skotlandia sedang menegosiasikan kenaikan gaji secara terpisah.
Krisis biaya hidup telah memangkas daya beli perawat hampir tiga tahun sejak pandemi covid-19.
RCN selaku serikat perawat telah mencoba bernegosiasi dengan pemerintah soal kenaikan gaji. Namun pemerintah tak kunjung mengabulkan permintaan para perawat.
“Para menteri telah menolak tawaran negosiasi gaji formal kami dan memilih (membiarkan) aksi mogok. Kami tidak punya pilihan selain mengumumkan bahwa anggota kami akan melakukan pemogokan pada Desember,” kata Sekretaris Jenderal dan Kepala Eksekutif RCN Pat Cullen di situs resmi, Rcn.org.uk, Rabu (30/12).
RCN menolak tawaran pemerintah untuk menaikkan gaji perawat minimal £1,400 atau setara Rp26,94 juta per tahun. Mereka mengklaim penawaran kenaikan sebesar 4,3 persen itu masih jauh di bawah tingkat inflasi.
Serikat pekerja menginginkan kenaikan gaji 19 persen yang diukur dengan indeks harga eceran (RPI) Oktober lalu. Di bulan tersebut, inflasi menyentuh level tertinggi 41 tahun sebesar 11,1 persen.
Mengutip CNN Business, aksi mogok kerja ini menjadi yang pertama kalinya dalam 106 tahun sejarah RCN sebagai serikat perawat terbesar di Inggris.
RCN sebelumnya memiliki kebijakan tidak ada mogok kerja. Namun, pada 1995, serikat pekerja ini mengubah aturannya dan mengizinkan pemogokan selama tidak mengganggu perawatan pasien.
“Keselamatan pasien selalu yang terpenting,” tegas RCN.(Sumber)