Festival Anak Saleh 2022 di Mojokerto, Jatim, dikritik karena acara yang digelar terlalu lama. Sejumlah orang tua melakukan protes di media sosial karena Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita terlambat menghadiri acara tersebut dan membuat anak-anak menunggu lama.
Hal tersebut mengakibatkan peserta yang hadir mengalami kelelahan dan dikabarkan ada beberapa yang pingsan akibat terlalu lama menunggu.
Selain itu, mereka juga dikabarkan tidak diberi konsumsi selama acara berlangsung dari pagi hingga siang.
Festival Anak Saleh 2022 digelar oleh Ikatan Guru TK Muslimat NU (IGTKM NU) dan dihadiri oleh ratusan siswa TK Muslimat NU se-Kota Mojokerto di hall lantai empat Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto, Sabtu (5/11) lalu.
Salah satu akun Tiktok bernama @bakeology.id mengunggah video yang memperlihatkan cuplikan suasana acara. Sementara, para orang tua tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan tersebut.
Di video itu pula, akun tersebut juga memberikan beberapa komentar kepada Wali Kota Mojokerto yang terlambat hadir.
Di situ, ia menuliskan bahwa para peserta berangkat ke sekolah dari pukul 06.00 WIB tanpa membawa bekal makanan karena tidak diperbolehkan oleh panitia acara.
Ia juga menulis, acara itu seharusnya selesai pada pukul 10.30 WIB. Namun, mereka disuruh untuk menunggu kedatangan Wali Kota Mojokerto yang baru datang pukul 11.30 WIB.
“1 pintu dijaga ketat 3 banser. 1 banser di luar, 2 di dalam. Banyak ortu yang tidak diperbolehkan masuk di lobby.
Saya bisa masuk karena di parkiran mobil ada lift jadi langsung naik, tapi tetap ga bisa ajak pulang karena acara belum selesai, panitia pun mengusir para ortu.
Bahkan saat acara sudah selesai, dan bu gurunya antar anak saya keluar, langsung ditegur sama panitia, disuruh balik lagi ke barisan. Tapi alhamdulillah bu guru tetap ajak keluar anak saya,” tulis akun @bakeology.id.
Akun Tiktok lainnya bernama @penggemarlu mengunggah cuplikan video Wali Kota Mojokerto yang menghadiri acara Festival Anak Saleh 2022 tersebut.
Ia juga menuliskan kalimat yang ditujukan kepada Wali Kota Mojokerto, yaitu ‘Segera klarifikasi, minta maaf, dan bertanggung jawab ya Bu!!’.
“Hargai waktu, jangan sampai orang lain menunggu lama hanya karena kesibukanmu. Apalagi ini anak kecil. Panitianya juga harus bertanggung jawab,” tulisnya di caption video.
Pemkot Mojokerto Minta Maaf
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Mojokerto (Prokopim) telah mengklarifikasi kejadian itu. Pernyataan dalam bahasa Indonesia dan Jawa itu ditulis di komentar postingan instagram Wali Kota Mojokerto @ningita_.
Pemkot Mojokerto menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keterlambatan Wali Kota Mojokerto di acara itu.
Prokopim mengatakan bahwa ini merupakan kesalahan dari pihaknya karena ada acara yang diagendakan oleh Walikota Mojokerto di waktu yang bersamaan.
“Nyuwun duko sanget sebelumnya, izin matur kepada seluruh ibu, bunda, mama, dan seluruh wali murid festival anak saleh IGTKM sabtu kemarin.
Kami dari PROKOPIM (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Mojokerto) mohon maaf kepada panjenengan semua, keterlambatan Ibu Walikota pada acara festival anak saleh kemarin di MPP tanpa disengaja oleh beliau, hal tersebut karena kesalahan kami sebagai protokol walikota Mojokerto, sehingga ada beberapa kegiatan yang bersamaan pada waktu yang sama,” tulis akun @prokopim.mojokertokota dikutip sesuai aslinya.
“Ibu wali kota sangat ingin bersholawat bersama anak sholeh IGTKM Kota Mojokerto pada kegiatan tersebut. Matursuwun sanget kami telah diingatkan panjenengan semua, insaallah menjadi pelajaran bagi kami.
Semoga putra putri kita di paringi segala kesempatan, kesehatan, berkah, barokah kagem semuanya untuk meraih cita-citanya. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf kami, kepada panjenengan semua,” lanjutnya.(Sumber)