Sebuah serangan bom bunuh diri kembali mengguncang provinsi Balochistan, Pakistan, saat masyarakat berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi pada Jumat (29/9).
Dalam serangan keji itu, 52 orang dilaporkan meninggal dunia, dan lebih dari 50 lainnya mengalami luka-luka di sebuah masjid di wilayah itu.
“Pembom meledakkan dirinya di dekat kendaraan Wakil Inspektur Polisi,” kata Wakil Irjen Polisi Munir Ahmed.
Saat ini, para korban dirawat di rumah sakit di kota terdekat Mastung, dengan Menteri Dalam Negeri Sarfraz Bugti menyebut ledakan itu sebagai serangan yang sangat keji.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, namun Taliban Pakistan yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dengan cepat membantah tuduhan itu.
Mengutip iNews, serangan mematikan sebelumnya di Balochistan dan tempat lain telah diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS.
Provinsi Balochistan di barat daya yang kaya akan gas di perbatasan Afghanistan dan Iran telah lama menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah dari kelompok nasionalis Baloch selama lebih dari dua dekade, yang menyerukan kemerdekaan.
Serangan terbaru ini meningkatkan risiko bagi pasukan keamanan Pakistan menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan pada Januari tahun depan.
Serangan serupa sebelumnya pernah terjadi pada Juli lalu, di mana lebih dari 40 orang dilaporkan tewas di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa dalam pertemuan partai politik keagamaan.(Sumber)