Partai NasDem berencana mengumumkan calon presiden pada 10 November 2022 yang akan datang. Tanggal cantik. Bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sebuah tonggak sejarah baru menyambut perubahan di Indonesia.
Menurut informasi yang beredar. Dari tiga nama yang disebut-sebut dalam Rakernas NasDem 15-17 Juni 2022. Kemungkinan besar calon presiden dari NasDem adalah Anies Rasyid Baswedan. Sebagaimana kita ketahui. Gubernur Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Berhembus kabar juga gelombang dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden bakal diikuti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Bahkan, menurut informasi PPP dan PAN akan deklarasi mendukung Anies Baswedan sekitar pertengahan tahun depan. Sebelum masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden September 2023. Tidak menutup kemungkinan pula PPP deklarasi dukung Anies Baswedan tahun ini juga.
Dengan bergabungnya PAN dan PPP. Anies Baswedan telah mengantongi 5 (lima) partai politik. Koalisi mayoritas dengan 226 kursi DPR atau 39,3 persen. Koalisi Gerindra dan PKB 136 kursi [23,6%]. PDIP merupakan satu-satunya partai tanpa koalisi dengan 126 kursi [22,2%].
Yang menjadi perhatian adalah Partai Golkar bila PAN dan PPP menarik diri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kemana Partai Golkar yang mengoleksi 85 kursi [14,7%] akan berlabuh? Tambah keren kalau Partai Golkar mendukung Anies Baswedan.
Selain dari partai. Menurut bisik-bisik tetangga. Gelombang dukungan terhadap Anies Baswedan juga datang dari Putri Gus Dur, Presiden RI ke-3. Yenny Wahid dikabarkan berada di barisan pendukung Anies Baswedan.
Tak terkecuali Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj. Berkembang spekulasi kalau SAS mendukung Anies Baswedan. Spekulasi itu berkembang saat Said Aqil menilai Anies Baswedan adalah sosok yang intelek, memiliki visi dan misi bagus ke depan dan merupakan muslim yang taat.
Dukungan terhadap Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 terus berdatangan. Sinyal dukungan dari KH Said Aqil Siradj dan Yenny Wahid sebagai salahsatu representasi dari ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama.
Anies Baswedan memang dikenal dekat dengan beberapa tokoh Nahdlatul Ulama. Sebut saja dengan Pengurus PBNU saat ini. Selain sama-sama pernah di HMI. Ketua Umum PBNU KH. Yahya C Staquf dan Anies Baswedan dinilai punya hubungan yang cukup baik.
Sinyal dukungan terhadap Anies Baswedan tidak hanya dari kalangan kaum Nahdliyyin. Ormas Islam lainnya walaupun baru secara pribadi belum secara organisasi disebut-sebut mendukung Anies Baswedan untuk ikut kontestasi Pilpres 2024.
Tak hanya dari kalangan Islam. Anies Baswedan juga didukung oleh komunitas dari agama lain. Ada komunitas Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Komunitas lintas agama tersebut kabarnya telah terbentuk dibeberapa daerah di Indonesia.
Kabarnya pula beberapa tokoh mantan tim sukses dan relawan kedua calon presiden di Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto. Diam-diam para tokoh tersebut telah merapat mendukung Anies Baswedan.
Ada guru spritual Jokowi. Kalangan pengusaha dan beberapa purnawirawan jenderal tentara dan polisi. Konon kabarnya mereka telah merapat ke beberapa simpul relawan Anies Baswedan.
Belum lagi para Guru Besar dan para akademisi beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Mereka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.
Jakarta,
3 Rabiul Awwal 1444/29 September 2022
Oleh Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial {radaraktual}