Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal-II 2023 berada di angka 5,17 persen. Angka ini meningkat dibandingkan kuartal-I 2023 yang hanya 5,11 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan meroketnya ekonomi nasional lantaran adanya kebijakan pemerintah mengenai libur panjang dan libur dua hari raya.
“Tentu ini membuktikan, bahwa kebijakan yang diambil oleh Indonesia, terutama dalam menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Qurban, kita ada libur panjang, ini mendorong sektor konsumsi,” kata Airlangga dalam konferensi pers bertemakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Tahun 2023, di Selasar Kertagama, Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
Menurutnya, kebijakan libur panjang tersebut yang menjadi faktor pendorong daya konsumsi masyarakat meningkat.
“Jadi sektor konsumsi dipacu pada liburan kemarin,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku bersyukur pertumbuhan ekonomi nasional cenderung ke arah positif, di tengah situasi dunia yang sedang dilanda inflasi akibat perang dan juga bencana alam.
“Ini tentu bagus sekali, dunia sedang tidak biasa-biasa saja, dan Indonesia merespon secara bagus, walaupun harga komoditas melemah,” ujarnya.
Selain itu, kata Airlangga, kabar baik di sektor produksi pada Purchasing Manager’s Index (PMI) masih positif, aktivitas ekspor juga cenderung meningkat.Hal ini menyebabkan meroketnya ekonomi nasional di kuartal-II 2023.
“Tentu sektor produksi di PMI nya masih positif dan ekspor kita masih positif artinya walaupun harga turun, volume tidak turun. Tentu ini sangat membantu pertumbuhan kita ke depan,” tutupnya.(Sumber)