Ahmed Zaki Iskandar atau biasa disapa Bang Zaki dinilai sukses membangun Kabupaten Tangerang selama dua periode. Atas dasar kesuksesan itu, Bang Zaki sangat layak “naik kelas” duduk di kursi DKI-1.
Hal tersebut diungkapkan warga Kabupaten Tangerang, Budiyanto. “Selama dua periode memimpin Kabupaten Tangerang, Bang Zaki berhasil membangun dan menata segala aspek kehidupan di wilayah yang beliau pimpin. Saya rasa, Bang Zaki sangat pantas dan layak ke DKI-1,” ujar warga Sepatan, Kabupaten Tangerang itu.
Kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, Kamis sore, 27 Juli 2023, di Kabupaten Tangerang, pria 40 tahun itu mengatakan, selama satu dasa warsa kepemimpinan Bang Zaki, pembangunan sarana prasarana di semua bidang berjalan baik. “Sebagai warga Kabupaten Tangerang, saya merasakan sendiri dampak pembangunan di segala aspek. Bidang kesehatan misalnya, ada banyak rumah sakit yang telah dibangun, puskesmas di setiap kecamatan juga, jalan raya bagus,” ucapnya.
Lalu, sambungnya, sektor pendidikan juga baik, pun bidang lainnya. “Beasiswa diberikan kepada anak-anak berprestasi dan tidak mampu. Infrastruktur jalan raya dan lainnya terus meningkat, sektor pertanian, tata kelola pemerintahan sangat baik dan beliau mendapat banyak penghargaan,” paparnya.
Warga lainnya, Adi mengakui hal itu. “Memang benar, selama Bang Zaki pimpin, Kabupaten Tangerang dalam 10 tahun ini mengalami kemajuan pesat dan cukup signifikan. Prestasi beliau pun banyak. Kalau Bang Zaki tidak bagus, enggak mungkin beliau mendapat banyak penghargaan baik dari provinsi maupun kementerian-kementerian dan tingkat luar negeri (internasional),” ungkap pemuda 30 tahun, warga Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang tersebut.
Untuk itu, ia pun mengamini pendapat warga lainnya yang menyebutkan Bang Zaki sangat layak menjadi gubernur di DKI Jakarta. “Itu fakta. Bang Zaki berhasil memimpin Kabupaten Tangerang itu tidak bisa dipungkiri. Buktinya banyak penghargaan yang beliau raih. Saya sepakat beliau sangat pantas nyalonin gubernur di Jakarta,” tandasnya.
Dalam edisi terbaru Majalah RADAR MAGAZINE (grup ratas.id), diungkap kesuksesan sosok Ahmed Zaki Iskandar memimpin Kabupaten Tangerang. Di dalam majalah itu dipaparkan, memimpin Kabupaten Tangerang selama dua periode tidaklah mudah.
Tetapi, di bawah komando Ahmed Zaki Iskandar selama dua periode, Kabupaten Tangerang menjadi maju, berkembang dan sukses dalam pembangunan di segala bidang. Adalah Bupati Tangerang, Dr. Ahmed Zaki Iskandar, B. Bus, S. E., M. Si. sosok yang berhasil membangun wilayah penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Provinsi Banten itu.
Bang Zaki menjadi kunci atau tokoh sentral di Kabupaten Tangerang. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Tangerang mengalami kemajuan pesat.
Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun infrastruktur dan sarana prasarana lainnya. Menjelang berakhir masa jabatannya, Bang Zaki pun memaparkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tangerang.
Apa saja keberhasilan pembangunan tersebut? RADAR MAGAZINE memiliki catatan tersendiri.
Dan, Bang Zaki pun memaparkan keberhasilan pembangunan daerah yang dipimpinnya selama dua periode, baru-baru ini.
Dua Rumah Sakit Baru
Pembangunan itu di antaranya 2 rumah sakit umum daerah (RSUD), stadion mini di 29 kecamatan hingga acara berskala internasional. “Alhamdulillah, selama saya memimpin, ada dua rumah sakit baru. Kemudian setiap puskesmas sebentar lagi direhab. Itu program kesehatan,” ungkap Zaki.
Keberhasilan pembangunan tersebut dapat terealisasikan selama dua periode masa kepemimpinan Zaki sejak 2013 – 2023 yang merupakan realisasi visi Tangerang Gemilang. Visi itu menempatkan warga Tangerang sebagai pihak utama agar dapat merasakan secara langsung manfaat daripada program pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Sukses Tata Wilayah Pesisir
Zaki mengatakan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk adalah merupakan contoh keberhasilan program daerah dalam menata kawasan di wilayah pesisir. Ini, imbuhnya, berkat peran dan partisipasi masyarakat.
Sukses membangun wilayah pesisir Kabupaten Tangerang ini merupakan “kesuksesan spektakuler” yang diraih Zaki. Sebab, atas keberhasilan itu, Zaki mendapatkan berbagai apresiasi baik dari pemerintah pusat, dalam negeri maupun dunia internasional.
Hebatnya lagi, pada tanggal 25-29 Oktober 2022, Kabupaten Tangerang dipercaya menjadi tuan rumah gelaran Forum Internasional PEMSEA (Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia), PEMSEA Network of Local Governments (PNLG). PEMSEA adalah kegiatan berskala internasional yang dihadiri sejumlah kepala daerah dari mancanegara.
Dan, PEMSEA ini merupakan forum kemitraan kepala daerah yang mengelola kawasan pesisir di Asia Tenggara, beranggotakan 53 kepala daerah dari 11 negara, termasuk Republic Rakyat Cina. Acara itu dihadiri 196 peserta dari 53 delegasi pemerintah daerah di 9 negara, dan peserta lainnya hadir secara daring.
“Soal inovasi daerah dan keterlibatan masyarakat salah satunya adalah Desa Ketapang. Kalau masyarakatnya tidak terlibat, enggak akan jalan, tuh, Desa Ketapang,” ucap Zaki yang juga wakil Presiden PEMSEA.
Nah, PNLG sendiri adalah merupakan kemitraan pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan lautan di Asia Timur yang terkonsentrasi dalam pembangunan pengelolaan pesisir dan lautan terpadu atau Integrated Coastal Management (ICM). Dalam penyelenggaraannya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang menjadi Wakil Presiden PNLG saat itu mengatakan, pihaknya mendapat berbagai tantangan saat wilayahnya menjadi tuan rumah forum tersebut.
Sulap Desa Nelayan Kumuh Jadi Wilayah Pesisir Terpadu
Zaki menyebutkan, ada sederet catatan sukses dalam pengelolaan wilayah pesisir. Salah satunya, kemampuan pihaknya menyulap desa nelayan kumuh dengan tingkat pengangguran tinggi, serta ancaman abrasi dan hilangnya biota laut, menjadi wilayah pesisir terpadu di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk.
“Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, menjadi intisari dari Tangerang Initiative yang ditandatangani oleh seluruh anggota PEMSEA. Di Tangerang Initiative ini ada beberapa poin terkait pemberdayaan masyarakat, kemudian perlindungan lingkungan hidup, kebersihan laut, dan juga ekosistem laut dan juga infrastruktur di kawasan pesisir pantai. Kemudian, ada juga peningkatan ekonomi baik, blue economy dan green economy, dan satu lagi peningkatan kesehatan masyarakat,” tukasnya.
Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Jumat lalu, 8 Oktober 2022. Lebih lanjut, Zaki menjelaskan keberhasilan pihaknya mengawal penerapan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) secara konsisten di Desa Ketapang selama sewindu, yaitu sejak 2014, menjadi titik awal dirinya dipercaya menduduki posisi strategis di PNLG.
Kronologis Jadi Tuan Rumah PNLG 2022
Untuk diketahui, Kabupaten Tangerang resmi menjadi anggota PNLG pada 2015. Dan, Zaki terpilih menjadi wakil presiden pada PNLG Forum 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Preah Sihanouk di Kamboja pada 1 Desember 2021.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu terpilih untuk mendampingi Presiden PNLG, Dr. Le Quang Nam untuk masa jabatan 2022-2025. Bertepatan pada pemilihannya sebagai wakil presiden, Kabupaten Tangerang pun ditunjuk menjadi tuan rumah PNLG Forum 2022.
Sejak itu, Pemkab Tangerang mulai bersiap menjadi tuan rumah event internasional pada Oktober 2022. Kendati di posisinya sebagai pemerintah kabupaten, Zaki mengaku tidak takut untuk menjadi tuan rumah gelaran berskala internasional.
Sebab, menurutnya, ini menjadi prestasi dan kebanggaan untuk membawa nama harum Indonesia di mata internasional. Menghadapi PNLG Forum 2022, Zaki dan jajaran Pemkab Tangerang pun mengaku harus bekerja keras.
Apalagi, bayang-bayang sisa pandemi COVID-19 masih menghantui banyak orang. Dalam mempersiapkan acara ini, Desa Ketapang pun terus berbenah.
Demikian juga akses transportasi, akomodasi, dan pelayanan langsung dan tidak langsung. Keberhasilan penyelenggaraan PNLG Forum 2022, tukas Zaki, melahirkan berbagai resolusi di sektor pengelolaan wilayah pesisir terpadu mulai dari penguatan ekonomi biru dan ekowisata bahari sebagai Tangerang Initiative.
Tidak hanya itu, forum ini juga ikut menggerakkan roda ekonomi nasional.
Adapun resolusi dari PNLG Forum 2022 dinamai Tangerang Initiative.
Untuk anggota PNLG, SDS-SEA dengan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) merupakan kerangka kerja yang efektif dan pendekatan sistematis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan lautan. Zaki berharap, hadirnya program Tangerang Initiative dalam penataan wilayah pesisir pantai di Kabupaten Tangerang dapat menjadi percontohan untuk delegasi dari negara anggota PNLG 2022.
“Tangerang Initiative ini poin-poinnya sudah disepakati, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi percontohan untuk seluruh anggota PEMSEA yang hadir secara langsung maupun secara online,” ucap Zaki.
Banyak Mendapat Apresiasi
Keberhasilan Zaki menata wilayah pesisir ini pun mendapat apresiasi dari banyak pihak. Yang pertama dari Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Kelautan (PKSPL) IPB University, Yonvitner. Pihaknya mengapresiasi upaya Pemkab Tangerang yang telah berhasil memfasilitasi forum internasional PNLG 2022.
“Penyelenggaraan forum ini sangat baik. Selain general assembly, sharing knowledge juga berlangsung baik,” tukasnya.
IPB University juga mengapresiasi pengembangan wilayah pesisir yang dilakukan Zaki dan jajarannya di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang. “Implementasi ICM (pengelolaan pesisir terpadu) pada level tapak di Tangerang sangat baik dan tergolong berhasil,” tegasnya.
Yonvitner menilai, pengelolaan pesisir bukanlah hal mudah, apalagi, dalam hal komunikasi dan koordinasi. Karena , hal ini harus melibatkan peran pemerintah daerah hingga pusat.
Kendati demikian, ucapnya, Pemkab Tangerang mampu mewujudkan hal itu secara matang, konsisten, dan berkelanjutan. Hal-hal yang dilakukan Zaki dan jajarannya dalam pengembangan dan pengelolaan wilayah pesisir dapat menjadi pembelajaran oleh negara dan kota lainnya di dunia.
Hal yang sama dikatakan Pejabat (PJ) Gubernur Banten Al Muktabar. Menurutnya, Zaki mampu membangun kerja sama antara 11 negara tidak hanya sebagai mitra, tetapi juga pertukaran informasi dan riset terkait kawasan pantai di masing-masing negara.
Melalui pertemuan ini, ia mengaku Kabupaten Tangerang layak menjadi contoh pemerintah daerah lain. “Kita bisa persembahkan paling tidak kepada 10 negara anggota bersama kita dan ke dunia internasional,” tandasnya.
Apresiasi lain datang dari Wali Kota Bontang Basri Rase. Menurutnya, ini menjadi momen yang baik untuk mengawal pembangunan kawasan pesisir.
Ia pun berharap nantinya, daerahnya dapat ikut berkontribusi untuk pembangunan kemaritiman. “Sebuah kehormatan bagi saya kepada Pak Zaki selaku Vice President PNLG dan Bupati Tangerang,” katanya.
Para delegasi PEMSEA dari berbagai negara pun memberikan apresiasi terkait keberhasilan Pemkab Tangerang dalam perhelatan PNLG Forum 2022 sekaligus melahirkan wilayah pesisir sebagai role model untuk negara di Asia Timur, khususnya untuk anggota PNLG. Administrator Kota Liquica, Timor Leste, Pedro Paulo Gomes menyebut Kabupaten Tangerang berhasil membangun kawasan pesisir yang hebat di Ketapang.
“Saya sangat terharu melihatnya. Bukan saya saja, tapi juga negara-negara lain,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan pembangunan Desa Ketapang menjadi bukti Kabupaten Tangerang layak menjadi tuan rumah PNLG Forum 2022. Ia berharap pembangunan pesisir bukan hanya soal infrastruktur, melainkan turut mempertahankan lingkungan.
Oleh karena itu, rehabilitasi habitat mangrove di daerah pesisir patut diadopsi ke negara lain. Sebab, itu memberikan dampak baik pada ekosistem laut dan menjadi nilai tambah ekonomi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh delegasi asal Filipina, Luis A. Awitan. Ia mengatakan pengelolaan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di Desa Ketapang memberikan banyak perubahan.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Tangerang terhadap rehabilitasi lingkungan yang ada di sini,” katanya.
Menurutnya, Ketapang terwujud karena ada kemauan dan visi jelas dalam mengembangkan wilayah pesisir.
“Ada political will di sini. Sebab, jika tidak ada visi pun tak ada gunanya. Jadi perlu juga adanya visi dan kepemimpinan,” ujarnya.
Penasihat pada Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Luky Adrianto menilai Tangerang Initiative yang diluncurkan Pemkab Tangerang memberikan dampak positif terhadap manajemen pesisir di masa depan. Ia pun yakin Tangerang Initiative akan memperkuat posisi ekonomi wilayah pesisir di Asia Timur.
Hal ini menjadi penting karena kondisi global sedang dilanda ketidakpastian ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. “Ini akan menjelaskan dan menjaga pengetahuan manajemen pesisir terintegrasi. Area pesisir wilayah ini akan semakin penting,” pungkasnya.
Jadi Pembicara Kunci
Atas prestasi dan keberhasilannya itu,
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun didapuk menjadi “keynote speaker” alias pembicara kunci pada Forum Marine Economy and Dual Carbon Strategi of 21st Century Maritime Cooperation Committee.
Acara tersebut digelar di Fuzhou Strait International Conference & Exhibition Center, Fuzhou, China.
Wakil Presiden PEMSEA Network of Local government (PNLG) ini memaparkan peran dan kontribusi PLNG dalam pengelolaan wilayah pesisir. Pengelolaan pesisir melalui program Food Security and Livedhood, Habitat Protection, Pollution and Waste Management, Natural and Manmade Hazard Management, dan Water Uses and Supply Management itu dikenal Tangerang’s Initiative.
“Tangerang Initiative merupakan kebijakan dari PNLG ketika Kabupaten Tangerang khususnya Ketapang didaulat menjadi tuan rumah dan Ketapang Urban Aquaculture dijadikan contoh pengelolaan pesisir pantai secara menyeluruh, baik dari ekonomi, lingkungan, SDM. Dan ini dijadikan contoh baik bagi negara pesisir lainnya,” papar Zaki.
Menurut Zaki, dalam kaitannya dengan transisi menuju ekonomi biru (Blue Economy), Kabupaten Tangerang telah menjalankan Program Gerbang Mapan.
Program ini dalam bentuk restorasi Ketapang Urban Aquaculture di Kecamatan Mauk melalui kolaborasi dengan semua stakeholder di sektor ekonomi, infrastruktur dan lingkungan.
“Tidak hanya kolaborasi dalam program, tapi juga penganggarannya lintas sektor, antara pemerintah pusat melalui kementerian, pemerintah daerah, sektor swasta dan juga NGO, yang saat ini Ketapang menjadi satu role model dalam pengembangan dan pengelolaan pesisir di Asia Timur,” urai Zaki.
Zaki menambahkan perbedaan Ketapang Urban Aquaculture dengan daerah-daerah lain yang pernah menjadi tuan rumah atau visitasi dari Forum PNLG. Kata dia, Ketapang Urban Aquaculture dibangun oleh pemerintah daerah secara menyeluruh dengan kerja sama lintas sektoral dan tanpa menghilangkan ciri khas desa pesisir dan juga kearifan lokal di tempat tersebut.
Sukses Bidang Pendidikan
Setelah diuraikan keberhasilan Zaki dalam menata kawasan pesisir, selaniutnya, dipaparkan keberhasilan bupati Tangerang pada program pendidikan. Zaki kembali menyebut keberhasilannya melalui program sanitasi untuk sekolah-sekolah.
Pemkab Tangerang berencana pada tahun ajaran baru 2023-2024 ini pun akan menggelar sekolah belajar kelas online atau “hybrid learning” untuk jenjang SMP.
Sementara, untuk pendidikan berbasis agama, Pemkab Tangerang terus memberikan insentif pada para guru ngaji.
“Mungkin di tempat lain juga ada, tapi (program) kami juga berjalan. Program sanitasi pondok pesantren juga menjadi percontohan untuk nasional. Bukan saya yang ngomong, tanya Kemenag,” ucapnya.
Sukses Bangun Sarana dan Prasarana
Terang Zaki, Kabupaten Tangerang merupakan satu-satunya Kabupaten yang di setiap wilayah kecamatannya mempunyai sarana dan prasarana olahraga berupa stadion mini GOR (Gedung Olah Raga). “Jadi kalau pertanyaannya, apakah Bapak berhasil membangun Kabupaten Tangerang? Saya secara pribadi, saya katakan, ya, saya berhasil. Dan Itu diakui oleh banyak pihak lain,” ia menutup pembicaraan.
Segudang Prestasi Zaki Lainnya
Selain hal di atas, dari catatan redaksi RADAR MAGAZINE, Zaki juga memiliki segudang prestasi lainnya. Di antaranya, Kabupaten Tangerang di bawah kepemimpinannya berhasil mendapatkan rekor dan prestasi mempertahankan Opini Wajar Tanpa Perkecualian (WTP)
15 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Zaki juga baru saja memperoleh penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang diberikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Penghargaan itu diberikan karena Zaki dinilai berjasa di bidang pertanian.
Lalu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly. Bupati Zaki mendapatkan penghargaan dari Menkumham Yasonna Laoly karena dukungan dan kerjasamanya dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pemasyarakatan di Kabupaten Tangerang. Khususnya, dalam hal hibah lahan tanah untuk keperluan pembangunan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam rangka penanganan overcrowding di wilayah.
Sebelumnya juga, Pemerintah Kabupaten Tangerang di bawah kepemimpinan Zaki berhasil meraih penghargaan sebagai juara umum dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Terbaik seluruh Provinsi Banten Tahun 2022. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj. Gubernur Banten Al Muktabar kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat acara Rakor Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten-Kota se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Provinsi Banten, Kamis, 29 Desember 2022.
Penghargaan ini menambah deretan anugerah yang diterima Pemkab Tangerang sepanjang tahun 2022. Dan, penghargaan itu diperoleh berkat prestasi yang ditorehkan Pemkab Tangerang di bawah kepemimpinan Bupati Zaki mulai level nasional hingga internasional. (Sumber)