Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Pakistan yang saat ini dilanda banjir dahsyat. Bantuan tersebut dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Berdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (26/9).
Bantuan berupa paket obat-obatan, tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, kelambu, hingga generator itu dikirim oleh dua pesawat Garuda ke Pakistan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas nama pribadi dan rakyat Indonesia atas korban-korban yang berjatuhan dalam bencana banjir dan longsor di Pakistan.
Jokowi juga menjanjikan bantuan dana hibah sebesar 1 juta dolar AS dan akan mengirim tim medis ke Pakistan.
Adapun pengiriman bantuan kemanusiaan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan sejumlah pejabat lainnya.
Total bantuan hibah non-tunai dari Indonesia untuk Pakistan bernilai 1,2 juta dolar AS dengan berat sekitar 90 ton. Paket bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Dalam kesempatan terpisah, KBRI Islamabad dan KJRI Karachi juga telah mengambil inisiatif menggalang bantuan kemanusiaan bersama para pelajar Indonesia dan diaspora Indonesia di Pakistan.
Sejauh ini telah disalurkan bantuan sebesar 1,8 juta rupe Pakistan atau Rp 113 juta melalui Pakistan Red Crescent Society (PRCS). Relawan Indonesia dari Dompet Duafa juga telah membangun dua rumah di salah satu lokasi banjir di Provinsi Sindh.
Pakistan telah menghadapi bencana banjir dan longsor selama beberapa bulan, yang mengakibatkan lebih dari 1.600 orang meninggal dunia. Sekitar 33 juta orang terdampak banjir, termasuk 650 ribu ibu hamil.
Kerusakan akibat banjir ditaksir mencapai 30 miliar dolar AS, dengan dua juta rumah, 23.900 fasilitas umum, 1.460 fasilitas kesehatan rusak, bersama dengan sepanjang 13 ribu kilometer jalan.
Lebih dari 2 juta hektar lahan pertanian juga tersapu. Sementara para pengungsi mulai terancam penyakit paska banjir seperti DBD, malaria, dan diare.(Sumber)