Politiknesia.com

Gubernur Rudy Mas’ud Geram Antrean SPBU di Kaltim Mengular: Padahal Kilangnya dan Sumurnya di Sini!

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud nampak sangat geram melihat masih banyaknya antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dan ini terjadi hampir di semua wilayah Kaltim. Baik di kota maupun di daerah terpencil.

“Ini menjadi momok yang menakutkan. Kilangnya di sini, sumurnya di sini, tapi antreannya malah dimana-mana,” kritik Gubernur Rudy Mas’ud saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/3/2025).

“BBM kita memang perlu penambahan kuota. Kita berharap dengan tambahan kuota itu tidak akan terjadi lagi antrean BBM di Kaltim,” tambahnya.

Gubernur mengatakan sampai hari ini antrean BBM masih terjadi dimana-mana. Antrean pastinya untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti pertalite dan solar.

“Masyarakat kita hari ini no choice. Tidak ada pilihan. Apalagi yang di pedalaman,” kata Gubernur.

Gubernur lalu menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu sebelum dilantik menjadi orang orang nomor satu di Kalimantan Timur. Saat itu, ia memenuhi undangan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk melakukan kunjungan melalui jalur darat. “Mulai Kukar sampai Kubar. Semua di SPBU antre panjang,” ungkapnya.

Di sisi lain Gubernur bisa mengerti kesulitan Pertamina mengatur distribusi BBM ke seluruh Indonesia. Karena itu dalam waktu segera dirinya akan duduk bersama dengan Pertamina dan para pemangku kebijakan lainnya untuk mengatasi persoalan klasik ini.

“Termasuk dengan para pemangku kebijakan di wilayah masing-masing. Mulai bupati, wali kota, Kapolres, Dandim, Kejati dan pihak terkait lainnya,” tegas Gubernur.

Hal lain yang tak kalah mengerikan adalah persoalan gas 3 kg (gas melon). Apalagi memasuki Ramadan dan Idulfitri (Rafi). “Minimum kuotanya sama. Syukur-syukur bisa ditingkatkan,” harapnya. (Sumber)