Situasi politik di Indonesia masih terbilang dinamis. Belum ada faktor yang dapat memastikan seorang bakal capres dapat diusung oleh partai politik atau koalisi parpol. Untuk itu, semua kandidat perlu rajin untuk turun ke bawah menyapa rakyat.
Begitu kata Ketua Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti saat Diskusi Publik Seri 2 Relawan Muda Airlangga di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Rabu (28/8).
“Belum ada kepastian, yang harus dilakukan kandidat adalah harus turun menyapa rakyat. Salah satu alasan rakyat untuk memilih adalah adanya keterkenalan, kenal itu dalam hal ini pengertiannya fisik, yaitu rajin menyapa orang-orang,” urainya.
Atas alasan itu, Ray Rangkuti juga memberi saran kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mulai rajin turun menyapa rakyat. Airlangga jangan terus menerus bekerja di belakang meja, tapi juga harus rajin mengenalkan diri ke rakyat.
“Airlangga Hartarto harus mulai memperkenalkan diri kepada rakyat, jika Airlangga tetap bekerja di belakang meja, elektabilitas Airlangga akan begini-begini saja,” tegasnya.
Diingatkan Ray Rangkuti, Partai Golkar dalam beberapa survei masih menempati urutan 3 besar. Hal ini baik, namun Airlangga perlu tetap turun menyapa rakyat karena ada perbedaan antara elektabilitas Partai Golkar sebagai partai politik dan elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres.
“Jangan bersandar hanya kepada elektabilitas partai karena ada perbedaan antara elektabilitas partai dengan elektabilitas perorangan,” ujar Ray Rangkuti yang juga adalah aktivis ’98 dari UIN Ciputat.(Sumber)